Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) melebihi stok daging sapi untuk mencegah inflasi selama Natal dan Tahun Baru.
Fajar Arifianto Isnugroho Direktur Utama Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya menyebut, kebutuhan daging sapi harian normalnya 20 ton.
Sementara selama sepekan momen Nataru, lanjut Fajar, akan dilebihi 10 persen dari biasanya.
Penambahan itu tergolong sedikit, mempertimbangkan tren kebutuhan daging sapi selama Nataru tahun-tahun sebelumnya.
“Kenaikan kebutuhan daging sapi moyaritas naik ketika Idulfitri saja yang melonjak, Nataru tidak begitu terjadi permintaan yang tinggi sekali,” kata Fajar, Selasa (17/12/2024).
Antisipasi stok tetap dilakukan, katanya, agar tidak terjadi lonjakan harga daging sapi sampai inflasi.
“Evaluasi kami tahun lalu di akhir 2022-2023 tidak ada kenaikan yang signifikan, relatif normal,” imbuhnya.
Peningkatan permintaan menurutnya lebih pada produk olahan daging untuk momen Tahun Baru.
“Daging slice karena buat bakar-bakar. Bakso, siomay, daging olahan laku, bisa dua kali lipat. Produk olahan naik lebih 20 persen,” ucapnya. (lta/kev/ipg)