Minggu, 8 September 2024

Menkop UKM Dukung Pemindahan Jalur Masuk Impor ke Luar Jawa

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) ditemui usai menghadiri pembukaan pameran wastra Cerita Nusantara di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (28/11/2023). Foto: Antara Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM. Foto: Antara

Teten Masduki Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) mendukung usulan pemindahan jalur masuk barang impor ke luar Jawa, demi meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

Dia mengusulkan barang impor yang dipindahkan ke luar Jawa bukan berupa bahan baku karena dikhawatirkan menghambat produksi UMKM.

“Ini untuk barang-barang konsumen saja. Langkah ini bagus supaya masih ada ongkos. Itu kan kebijakan non tarif yang boleh,” ujarnya, Rabu (24/7/2024) dilansir Antara.

Teten melanjutkan, pemindahan jalur masuk barang impor ke luar Jawa akan membantu meningkatkan ongkos logistik bagi produk impor. Sehingga, harganya akan menjadi lebih mahal. Langkah itu, menurutnya, akan membuat produk-produk lokal lebih kompetitif di pasar domestik.

Selain itu, Menkop UKM juga menyinggung tentang potensi pemindahan untuk meningkatkan muatan di tol laut di Indonesia Timur. Dia berharap itu dapat membantu menghidupkan ekonomi di daerah tersebut.

Usulan untuk memindahkan pintu masuk barang impor ke luar Pulau Jawa pertama kali disampaikan Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan, di Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Zulhas mengatakan, pihaknya dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sudah sepakat untuk membahas masalah tersebut dalam rapat terbatas dengan Joko Widodo Presiden.

Tapi, dia belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait dengan pemindahan pelabuhan pintu masuk tersebut karena rencana itu masih dalam tahap usulan.

Pemerintah sudah membentuk Satuan Tugas Impor Ilegal sebagai upaya untuk membendung peredaran barang-barang impor ilegal dalam negeri.

Ada tujuh komoditas yang menjadi prioritas Satgas Impor Ilegal, yakni tekstil dan produk tekstil, elektronik, alas kaki, pakaian, keramik dan kosmetik.

Satgas tersebut melibatkan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kepolisian, dan Kejaksaan Agung. Satgas bekerja penuh mulai pekan ini dan akan berlaku hingga akhir tahun.(ant/bil/rid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Bungah Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Minggu, 8 September 2024
25o
Kurs