Rabu, 30 Oktober 2024

Lazada Catat Peningkatan Omzet hingga Seller Setelah Perkuat Strategi Hiperlokal di Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Lazada Surabaya Summit 2024 digelar di Surabaya, Rabu (30/10/2024). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Lazada mencatat peningkatan omzet hingga jumlah seller atau penjual setelah memperkuat strategi hiperlokal di Surabaya mulai 10 Oktober 2024.

Canggih Satriatama Surabaya Region Director Lazada Indonesia menyebut, kontribusi Jawa Timur (Jatim) terhadap omzet keseluruhan meningkat 20 persen.

“Mulai meningkat 20 persen. Cukup signifikan. Orang bilang Surabaya kota terbesar kedua, tapi secara teknis Surabaya kota terbesar (pertama di Indonesia) karena Jakarta (bukan kota, tapi) provinsi,” kata Canggih saat media briefing di acara Lazada Surabaya Summit 2024 di Surabaya, Rabu (30/10/2024).

Sementara jumlah seller atau penjual baru, kata dia, meningkat 130 persen kurang dari sebulan sejak strategi hiperlokal diterapkan 10 Oktober meski angkanya tidak disebutkan.

“(Meningkat) dibandingkan bulan sebelumnya,” katanya.

Media briefing Lazada Surabaya Summit 2024, Rabu (30/10/2024). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Diketahui, strategi hiperlokal adalah menarget calon pelanggan terdekat. Penjualan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sudah mencapai 75 persen. Sementara Jawa Timur masih 50 persen.

Targetnya nanti, lanjut Canggih, strategi hiperlokal ini tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan pasar Jatim atau lokal, tapi bisa nasional atau Indonesia.

“Terus terang (idealnya) kita belum dapat formulanya di Indonesia, tapi kita akan coba seoptimal mungkin. Kita pengin tahu, kalau lokalnya presentasenya sudah sesuai harapan, kita ingin teman-teman Surabaya bisa memenuhi kebutuhan nasional gak hanya lokal. Mulai hiperlokal, target Indonesia,” paparnya.

Permintaan produk paling besar di Jawa Timur, sambungnya, sejauh ini masih kebutuhan rumah tangga dan kecantikan.

Selain Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Lazada juga memfasilitasi affiliator atau influencer lokal untuk mendapatkan penghasilan tanpa punya modal. Ia mencatat sejauh ini sudah ada 3.000 orang.

“Gak punya barang dagangan bisa jadi influencer bentuk wirausaha,” imbuhnya.

Sementara Restu Novi Widiani Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya mendukung kehadiran Lazada dengan menyiapkan 240 UMKM untuk dilatih memasarkan produk melalui e-commerce.

“Semua platform digital yang masuk Surabaya, kita sambut dengan tangan terbuka agar pelaku UMKM meningkatkan kesejahteraan,” katanya saat menghadiri Lazada Surabaya Summit 2024.

Selama ini ratusan UMKM sudah difasilitasi berjualan di aplikasi milik pemkot e-Peken, harapannya Lazada jadi platform tambahan untuk dipilih masyarakat. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Rabu, 30 Oktober 2024
32o
Kurs