Konsep Pekan Raya Jatim (PRJ) Surabaya kedua berbeda dari tahun lalu, tidak lagi membawa konser musik dengan mendatangkan artis-artis. Selain itu juga mengurangi jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan pemerintah.
Ralph Scheunemann Marketing Director PT Jakarta International Expo (JIExpo) pengelola PRJ menyebut, ada sejumlah evaluasi yang dilakukan dari gelaran tahun lalu untuk tahun ini.
Tidak ada konser musik yang menghadirkan guest star, hanya ada mini stage untuk band.
“Konser tidak ada, hanya mini stage, band, dan cafe karena kita lihat (kalau konser perlu) izinnya, kita coba konsep baru karena tujuannya orang datang ke pameran,” kata Ralph saat konferensi pers di Grand City Convention and Exhibition Hall Surabaya, Rabu (25/9/2024).
Jumlah stan pameran mulai fashion, gadget, kosmetik, makanan, dan minuman yang dulu 170, sekarang meningkat 30 hingga 40 persen.
“Di atas 200 peserta,” imbuhnya.
Tapi, kali ini porsi UMKM binaan pemerintah dikurangi, lebih banyak menonjolkan UMKM swasta.
“UMKM dukungan dari pemerintah itu kita sedikitkan karena sudah cukup banyak pameran lain. Kita fokus pameran swasta ini, cukup banyak hadir, jumlahnya puluhan,” susulnya.
Akan diperbanyak area permainan untuk pengunjung anak-anak.
“Lebih banyak, lebih luas,” imbuhnya.
Sementara jumlah kunjungan tahun lalu di atas 134 ribu orang, tahun ini ditargetkan melebihi itu.
“Tahun ini kita harus lebih dari itu, mungkin di ats 150 ribu orang,” ucapnya.
Fokusnya, selain kuantitas pengunjung tapi juga perputarab transaksi di setiap booth.
“Di mana keputusan konsumen tugas dari bapak ibu (peserta stan) memberikan produk dan promosi menarik agar stan bapak ibu dikunjungi,” tandasnya.
Diketahui, PRJ akan digelar di tiga area Grand City Mall Surabaya, open space, Convention Hall, dan Exhibition Hall mulai 18 hingga 27 Oktober 2024.
Diberitakan sebelumnya, Pekan Raya Jawa Timur tahun lalu, event pertama, menggantikan Jawa Timur Fair yang rutin digelar untuk memperingati hari jadi Jawa Timur. (lta/kir/ipg)