Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI yang dipimpin Bambang Haryadi Wakil Ketua Komisi VII mengunjungi Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB).
Dalam kunjungan tersebut, Komisi VII memastikan ketersediaan pasokan BBM (Bahan Bakar Minyak) maupun LPG (liquefied petroleum gas) di Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB) terpenuhi.
Usai kunker, Bambang menjelaskan, pasokan BBM dan Elpiji di regional Jatimbalinus sejauh ini cukup. Bahkan, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus juga masih memiliki ketersediaan anggaran untuk memaksimalkan pemenuhan Elpiji, khususnya Elpiji 3 kilogram.
“Alhamdulillah tadi paparan dari Pertamina sampai saat ini masih mencukupi lah kan bahkan kita juga masih ada ketersediaan dana subsidi dan untuk lebih dimaksimalkan untuk pemenuhan LPG khususnya LPG 3 kilo,” kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/9/2024).
Selain Bambang, Ratna Juwita anggota Komisi VII juga merasa lega melihat distribusi BBM maupun LPG di Jatimbalinus yang berlangsung baik.
Meski begitu, dia menjelaskan, masih ada beberapa kendala yang dialami Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, yakni soal kelebihan kuota LPG.
Ratna mendorong Pertamina segera berkomunikasi dengan pemerintah untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Tadi ada sedikit keluhan gitu ya dari teman-teman Pertamina, bahwa saat ini distribusi LPG-nya sudah over kuota begitu. Kami meminta kepada pemerintah, kalau ini sudah menjadi kesepakatan, tolong segera diselesaikan karena itu sesuai dengan apa faktual yang dikeluarkan oleh Pertamina,” kata Politisi Fraksi PKB ini.
Sekadar diketahui, ketahanan stok Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, di antaranya LPG 9,1 hari, Kerosane 8,97 hari, Pertalite 12,86 hari, Pertamax 21,34 hari, Turbo 26.46 hari, Solar/Bio 6,71 hari, Dex 23,46 hari, dan Aviasi 24,86 hari.(faz/ipg)