Jumat, 22 November 2024

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Petugas memuat manggis ke pesawat udara di Bandara Internasional Minangkabau untuk diekspor Petugas memuat manggis ke pesawat udara di Bandara Internasional Minangkabau untuk diekspor. Foto: HO-Karantina Padang

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng perusahaan asal Jawa Timur (Jatim) untuk mengajukan permohonan persetujuan menjadi penyedia jasa iradiasi produk pertanian ke pemerintah Australia.

Agung Haris Setiawan Atase Perdagangan Republik Indonesia di Canberra mengatakan, upaya ini merupakan bagian dari implementasi hubungan ekonomi Indonesia dan Australia sejak berlakunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada 2020.

“Kami perwakilan perdagangan di Australia siap membantu produk pertanian Indonesia memasuki pasar internasional, khususnya pasar Australia. Sebab, produk pertanian unggulan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar,” kata Haris dilansir Antara, Sabtu (20/4/2024).

Ia mengatakan, minat terhadap produk pertanian Indonesia, termasuk manggis, cukup tinggi di pasar internasional. Nilai ekspor manggis Indonesia mencapai sekitar 75 juta dolar AS pada 2022.

Namun, aturan biosekuriti yang ketat masih menjadi hambatan utama bagi Indonesia untuk memasuki pasar Australia.

Selain itu, inisiatif baru ini diharapkan akan membuka peluang bagi petani dan eksportir manggis asal Indonesia untuk memasuki pasar baru yang lebih luas dan potensial di negara ketiga.

“Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan RI di Canberra, bersama dengan PT Energi Sterila Higiena, Katalis, dan Pemerintah Australia, berkomitmen untuk mewujudkan kesuksesan dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia,” katanya.

Sementara Katalis Paul Bartlett Direktur Program Kerja Sama Ekonomi IA-CEPA menyambut baik dan siap menyediakan, serta memfasilitasi setiap kebutuhan yang diperlukan.

“Langkah ini merupakan komitmen kami memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar Australia,” kata Paul.

Di samping itu, Dahlan Iskan Pendiri PT Energi Sterila Higiena pun berharap, setelah menyelesaikan semua tahap kajian dan pelatihan yang diperlukan, PT Energi Sterila Higiena dapat menjadi penyedia jasa iradiasi yang diakui pemerintah Australia.

Kemudian juga dapat membuka peluang ekspor yang lebih luas bagi produk pertanian Indonesia.

“Kami mengapresiasi Kementerian Perdagangan dan Atase Perdagangan RI di Canberra yang mendukung upaya kami untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia,” kata Dahlan. (ant/sya/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs