Jumat, 22 November 2024

Jelang Coblosan, Rupiah Naik Menjadi Rp15.590 per Dolar AS

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (13/2/2024) pagi, naik lima poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.590 per Dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.595 per Dolar AS.

Dilansir dari Antara, kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Selasa dibuka meningkat di tengah investor menunggu dan mencermati pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Pasar mungkin juga mengambil sikap wait and see menanyakan hasil hitung cepat pemilu. Sikap ini bisa mendorong pelemahan Rupiah terhadap dolar AS,” kata Ariston Tjendra pengamat pasar uang.

Pada Rabu (14/2/2024) besok akan dilaksanakan pemilu serentak untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden RI, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

Selain itu, menjelang rilis data inflasi konsumen AS untuk bulan Januari 2024 nanti malam, Rupiah berpotensi bergerak melemah terhadap Dolar AS hari ini.

“Data inflasi konsumen ini bisa mengubah ekspektasi pasar soal waktu pemangkasan suku bunga acuan AS tahun ini,” ujarnya.

Meski konsensus pasar memperlihatkan ada kenaikan inflasi yang lebih rendah dari sebelumnya, pelaku pasar mewaspadai hasil yang lebih tinggi dari perkiraan.

Bila hasilnya menunjukkan angka yang lebih tinggi, pasar akan berekspektasi pemangkasan akan dilakukan lebih lama lagi dan Dolar AS bisa menguat lagi.

Ariston memproyeksikan potensi pelemahan Rupiah ke arah Rp15.630 per Dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp15.560 per Dolar AS. (ant/saf)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs