Minggu, 8 September 2024

Jelang Akhir Pekan, Rupiah Menguat Setelah Rilis Data Inflasi AS Lebih Rendah

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menghitung uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Foto : Antara Ilustrasi - Petugas menghitung uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Foto : Antara

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan, Jumat (12/7/2024), menguat setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah.

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah meningkat 40 poin atau 0,24 persen menjadi Rp16.155 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.195 per dolar AS.

“Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada Juni 2024 mencatat deflasi sebesar 0,1 persen month on month (mom), lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus yang memperkirakan inflasi sebesar 0,1 persen mom,” kata Josua Pardede pengamat uang di Jakarta, seperti dilansir Antara.

Josua menuturkan deflasi pada Juni 2024 merupakan deflasi pertama sejak tahun 2020. Secara tahunan, inflasi AS turun menjadi 3 persen year on year (yoy), di bawah perkiraan sebesar 3,1 persen yoy dan lebih rendah dari inflasi tahunan pada bulan Mei 2024 sebesar 3,3 persen yoy.

Selain itu, inflasi inti juga tercatat menurun menjadi 3,3 persen yoy dari 3,4 persen yoy.

Ia mengatakan, data IHK yang lebih rendah dari perkiraan menunjukkan perkembangan disinflasi yang konsisten di AS, meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga pada September 2024, sehingga semakin mendorong sentimen risk-on di pasar.

Investor terus mempertahankan ekspektasi mereka mengenai dua kali penurunan suku bunga kebijakan pada tahun 2024. Sentimen tersebut mendorong pelemahan dolar AS pada, Kamis (11/7/2024) malam.

Di sisi lain, volume perdagangan obligasi Pemerintah Indonesia pada Kamis tercatat sebesar Rp15,7 triliun, lebih tinggi dibandingkan volume perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp14,3 triliun.

Sejalan dengan pelemahan dolar AS pasca rilis data inflasi AS, rupiah diperkirakan akan berada di rentang Rp16.075 per dolar AS sampai dengan Rp16.175 per dolar AS pada perdagangan hari ini. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Bungah Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Minggu, 8 September 2024
25o
Kurs