Alexander Marwata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan Inspektorat KPK untuk mengklarifikasi pegawai yang diduga main judi online.
“Pimpinan sudah memerintahkan Inspektorat untuk mengklarifikasi pegawai yang statusnya masih menjadi Pegawai KPK,” ujarnya dilansir dari Antara pada Rabu (10/7/2024).
Alex melanjutkan, KPK menerima laporan ada 17 orang pegawainya yang diduga main judi online. Namun, saat ditelusuri, hanya delapan orang yang berstatus Pegawai KPK.
Sembilan orang lainnya adalah mantan Pegawai KPK yang sudah diberhentikan, antara lain terkait perkara pemerasan dan pungutan liar di Rutan KPK, dan mereka memang bukan Pegawai KPK.
“Yang sembilan orang itu sudah ada yang dicek di kepegawaian bukan Pegawai KPK. Ada juga yang sudah diberhentikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Alex mengatakan terlalu dini untuk berkomentar soal sanksi terhadap para pegawai tersebut. Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat KPK.
“Kami belum mengklarifikasi kapan dia melakukan itu. Kalau sudah tahun lalu, sekarang sudah enggak, ya sudahlah, ya itu tadi kan karena iseng-iseng saja,” ujarnya.
Mantan hakim ad hoc itu mengungkapkan, nilai transaksi judi online berjumlah Rp111 juta, sebagian besar hanya bertransaksi dalam jumlah kecil, Rp100 ribu hingga Rp300 ribu. Tapi, ada satu orang yang nilai transaksinya mencapai Rp74 juta.
Sebelumnya, Ma’ruf Amin Wakil Presiden mengungkapkan, ada temuan sejumlah Pegawai KPK yang diduga terlibat aktivitas judi online itu nantinya agar ditindaklanjuti Satgas Pemberantasan Judi Online.
Dia menilai, setelah terbentuk satgas, upaya pemberantasan judi online berjalan semakin efektif. Sehingga, siapa pun, termasuk aparat negara yang terbukti terlibat judi online akan ditindak. (ant/ala/saf/rid)
NOW ON AIR SSFM 100
