Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (8/3/2024) sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 7,95 poin atau 0,11 persen ke posisi 7.381,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,78 poin atau 0,38 persen ke posisi 1.000,34.
“Tetap tinggi nya cadangan devisa (cadev) menjadi pelindung ekonomi Indonesia di tengah volatilitas global,” ujar Ratih Mustikoningsih Financial Expert Ajaib Sekuritas seperti dilansir Antara.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadev pada Februari 2024 sebesar 144 miliar dolar AS atau turun dari bulan sebelumnya sebesar 145,1 miliar dolar AS, atau setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, sekaligus di atas kecukupan standar internasional, yaitu 3 bulan impor.
Dari mancanegara, Bank Sentral Eropa (ECB) pada Februari 2024, kembali mempertahankan suku bunga di level 4,5 persen, atau level tertinggi sejak 22 tahun dan telah dipertahankan ECB dalam 4 pertemuan beruntun.
ECB juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 sebesar 0,6 persen pertumbuhan minimalis di tengah tingkat suku bunga tinggi.
Dari Asia, China memperoleh surplus neraca dagang pada Februari 2024 sebesar 125,16 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2023 sebesar USD103,8 miliar. Ekspor tumbuh 7,1 persen (yoy), sedangkan impor tumbuh 3,5 persen (yoy).
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat di mana sektor keuangan paling tinggi yaitu 0,62 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor transportasi & logistik yang naik masing- masing sebesar 0,28 persen dan 0,14 persen.
Sedangkan tiga sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam minus 0,58 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing minus 0,58 persen dan 0,56 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MAYA, MSKY, TINS, BAIK dan SSIA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MPIX, TOSK, BTPS, UDNG, dan VKTR.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.086.932 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,02 miliar lembar saham senilai Rp13,43 triliun. Sebanyak 244 saham naik, 273 saham menurun, dan 252 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 90,19 poin atau 0,23 persen ke 39.688,89, indeks Hang Seng menguat 123,60 poin atau 0,76 persen ke 16.353,38, indeks Shanghai menguat 18,62 poin atau 0,62 persen ke 3.046,02, dan indeks Straits Times melemah 13,31 poin atau 0,42 persen ke 3,147,09. (ant/ike/iss)