Fly Over Terminal Teluk Lamong Surabaya mulai beroperasi hari ini, Jumat (20/9/2024) tanpa tarif alias gratis selama masa uji coba.
Boy Robyanto Direktur Investasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mengatakan, fly over ini akan memperlancar arus dari dan ke Terminal Teluk Lamong.
“Teman-teman tahu kan kondisi di Romokalisari dan di Jalan Daendels kalau hari-hari itu macet dan padat, tentu akan memberikan kemudahan kepada teman-teman pengguna jasa untuk masuk dan keluar Terminal Teluk Lamong,” beber Boy, Jumat (20/9/2024).
Dalam sehari volume kendaraan muat curah kering atau peti kemas semakin besar. Untuk curah kering di atas 3.000 ton.
“Satu tahun sudah lebih dari tiga juta ton curah kering. tahun ini 3,5 juta (ton). Terus untuk peti kemas sekitar 850 (ribu) tahun depan bisa 1 juta,” tambahnya.
Sementara waktu sampai batas yang belum ditentukan, operasional fly over gratis.
“Kita uji coba ini tetap kita free tapi nanti setelah kita operasikan, kita akan tentu bicara dengan stakeholder ke depannya,” imbuhnya.
Fly over dengan panjang rute 2,4 kilometer itu total dikerjakan dua tahun dengan anggaran Rp1,8 triliun.
“Kalau semua sudah dapat manfaat, kita harus (menerapkan tarif) untuk biaya pemeliharaan,” imbuhnya.
Sementara Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya yang meresmikan fly over menambahkan, fly over akan efektif memecah kepadatan sekaligus membawa dampak positif untuk perekonomian Surabaya.
“Pasti (bisa menggerakkan perekonomian), truk yang semula bisa dua sampai tiga kali bisa empat sampai enam kali, dua kali lipat lah akan membawa keuntungan besar buat perekonomian Surabaya, perputaran ekonomi sangat besar,” paparnya.
Selain itu, dalam waktu dekat tahun ini akan dibuat lahan parkir untuk truk-truk agar tidak lagi parkir di jalan raya.
“Di sisi (fly over) ini akan koordinasi dengan Pelindo (dulu) nanti. Truk-truk gak lagi ada di tempat-tempat di jalan,” imbuhnya. (lta/iss)