Edi Masrianto Tegaskan Bisnis Sukses Dibangun dengan Kedisiplinan

Edi Masrianto Direktur Keuangan, Treasury and Global Services Bank Jatim mengatakan, untuk membangun bisnis tangguh diperlukan kedisiplinan.

“Bisnis apa pun itu, yang paling penting adalah disiplin. Baik disiplin terhadap diri sendiri maupun disiplin dengan partner kita, kalau punya,” katanya saat menjadi pemateri dalam “Wawasan Business Forum #TheNextGiant” pada Jumat (23/2/2024) malam di Ballroom DoubleTree by Hilton Surabaya.

Menurut Edi, untuk memastikan kedisiplinan itu berjalan dengan baik, harus dijalankan sesuai dengan passion masing-masing. Karena dengan begitu, apa yang dikerjakan akan konsisten, tidak bosan dan menumbuhkan kreativitas baru.

Meskipun begitu, ia juga mengingatkan bahwa seorang entrepreneur juga harus memiliki jiwa yang sabar dan pantang menyerah. Karena menurutnya, sebuah bisnis yang kuat memerlukan waktu.

“Entrepreneur tidak bisa jadi dadakan. Pasti jatuh bangun, jatuh bangun, harus tetap berusaha,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, faktor yang seringkali membuat wirausaha gagal adalah kurangnya rasa sabar. Menurutnya, pelaku usaha harus memiliki jiwa sabar yang kuat. Sekaligus menjadikan setiap kesalahan sebagai bentuk pelajaran untuk berbenah lebih baik.

“Justru kalau tidak ada yang bergerak akan membosankan. Kalau naik turun itu adrenalin jadinya. Kalau biasa-biasa saja, tidak ada nilainya,” sebutnya.

Ia juga mengatakan, mengatur keuangan menjadi hal penting dalam bisnis. Seperti soal modal, pemasukan, hingga pengeluaran, agar ketika bisnis berjalan tidak timpang.

“Harus bisa juga mengontrol bisnis, dan harus bisa menjadi pemimpin, entrepreneur adalah leader,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan pentingnya startegi wirausaha yang tepat di zaman yang terus berkembang, seiring dengan perkembangan dunia yang semakin tidak pasti, kompleksitas, serta ambiguitas.

Untuk mengatasi masalah tersebut, ia memberikan tiga poin solusi, yakni orientasi pelanggan, inovasi, dan kolaborasi.

Pertama, soal orientasi pelanggan. Ia mengatakan bahwa harus ada upaya meningkatkan keterlibatan pelanggan dan memahami kebutuhan mereka.

“Personalisasi layanan, menyediakan solusi keuangan inovatif, dan memberikan pengalaman pelanggan yang positif adalah kunci kesuksesan,” katanya

Kedua, harus ada inovasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Ketiga, kolaborasi. Ia menekankan perlunya menjalin kemitraan strategis dengan organisasi, perusahaan atau lembaga lain untuk mengatasi tantangan global bersama.

“Bisnis zaman sekarang tidak bisa dijalankan sendiri, tapi harus sharing bersama,” tuturnya.

Perlu diketahui, Wawasan Business Forum #TheNextGiant pada Jumat (23/2/2024) di Ballroom DoubleTree by Hilton Surabaya adalah program Wawasan Suara Surabaya yang pertama kali diselenggarakan secara off-air.

Para narasumber yang bakal dihadirkan merupakan sosok-sosok fenomenal dan menginspirasi. Prof. Rhenald Kasali, Komisaris Utama PT Pos Indonesia dan Founder Rumah Perubahan, Andanu Prasetyo selaku CEO MAKA Group & Founder Toko Kopi Tuku, dan Edi Masrianto selaku Direktur Keuangan, Treasury, and Global Services Bank Jatim.

Ketiga narasumber memberikan gambaran yang sangat terkait dengan tren global. Baik dari segi tantangan, kepentingan-kepentingan yang berpotensi di 2024, hingga bagaimana menghadapi tahun 2024 sendiri.

Sehingga para pebisnis di Surabaya mendapat gambaran dalam mengambil keputusan dan menjual strategi untuk menghadapi tahun 2024.

Sebagai informasi, Wawasan Suara Surabaya merupakan program khusus yang dihadirkan setiap hari mulai Senin hingga Kamis, selama dua jam, mulai pukul 07.00 – 09.00 WIB.

Program Wawasan sendiri membahas mulai dari fenomena terbaru hingga isu-isu nasional yang mengundang para pendengar untuk bergabung mengutarakan pendapatnya, sebelum ditutup dengan paparan dari pakar, ahli hingga pihak terkait sebagai narasumber program.(ris/saf/iss)