Jumat, 20 September 2024

Dukung Perhelatan IAF 2024, PGN Siap Inisiatif Kerja Sama Low Carbon Business

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Nicke Widyawati Direktur Utama Pertamina (tengah) bersama perwakilan delegasi Indonesia-Afrika. Foto: PGN

PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menyatakan dukungan penuh perhelatan Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui kerja sama internasional di berbagai sektor. PGN siap mendukung Holding Migas dalam ekspansi global di sektor energi.

Nicke Widyawati Direktur Utama Pertamina sebelumnya menyatakan terdapat potensi besar dalam pengembangan energi, terutama gas bumi dan geothermal, yang sejalan dengan transisi menuju energi yang lebih bersih dan hijau.

PGN yang bergerak di bidang midstream dan downstream gas bumi, memiliki peluang besar dalam pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi sesuai dengan roadmap menuju Net Zero Emission (NZE). Dalam prosesnya, PGN berpegangan pada visi misi PGN dan Pertamina NZE Roadmap 2022 – 2060.

Rosa Permata Sari, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, menyampaikan bahwa roadmap dekarbonisasi PGN menuju NZE 2060 diterapkan dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan.

PGN juga merintis bisnis baru yang berfokus pada low carbon business dengan strategi Step Out, serta terbuka untuk bermitra dalam mendukung inisiatif bisnis rendah karbon.

PGN juga tengah mengembangkan biomethane, gas terbarukan yang dihasilkan dari pengolahan limbah kelapa sawit (POME), yang akan mengurangi emisi metana, emisi karbon, serta memenuhi kebutuhan gas bumi. Selain itu, PGN juga berperan dalam pengembangan infrastruktur midstream terkait bisnis transportasi CO2 oleh Pertamina Group.

“Hasil diskusi strategis dalam IAF 2024 memungkinkan untuk diselaraskan dengan strategi pengembangan bisnis gas bumi PGN, sehingga perencanaan investasi, inovasi dan adaptasi teknologi menjadi lebih tepat sasaran,” ujar Rosa.

Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi selama transisi energi, dengan memastikan pasokan gas yang efisien di seluruh Indonesia melalui infrastruktur pipa terpanjang di Asia Tenggara, guna mempercepat pengembangan energi hijau. (bil/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Jumat, 20 September 2024
26o
Kurs