Arief Prasetyo Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan bahwa harga beras menjelang akhir 2024 masih relatif stabil karena cadangan pangan pemerintah yang mencukupi.
Arief Prasetyo mengakui jika biasanya menjelang akhir tahun harga beras melonjak tinggi, namun untuk akhir tahun 2024 ini justru relatif stabil.
Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pada Senin (16/12/2024) pukul 14.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium tercatat Rp15.370 per kg, beras medium naik 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.470 per kg; sementara beras program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.490 per kg.
“Walaupun kondisi biasanya di Desember dan Januari produksi di bawah karena memang kita masih banyak hujan sawahnya, tapi kita bisa stabilkan harga khususnya beras. Harganya relatif stabil karena cadangan pangan pemerintah ada,” kata Arief dilansir dari Antara.
Arief menjelaskan, saat ini cadangan pangan pemerintah yang tersimpan di Bulog mencapai 2 juta ton. Selain itu, Kementerian Pertanian juga telah berkomitmen untuk memproduksi 32 juta ton pada 2025.
“Tahun ini 30 juta ton, untuk tahun depan 32 juta ton cadangan pangan pemerintah yang ada di Bulog ada 2 juta ton. Pak Prabowo juga menyampaikan ini merupakan cadangan pangan terbesar selama ini dalam beberapa tahun terakhir,” jelasnya.
Arief mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mengimbau pemerintah daerah harus punya neraca pangan daerah masing-masing.
“Kita juga mengimbau bersama Pak Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri, bahwa pemerintah daerah juga harusnya punya neraca pangan daerah masing-masing. Ini akan menunjukkan mana saja daerah yang menjadi daerah konsumen dan produsen,” ucap. (ant/saf/ipg)