Senin, 23 Desember 2024

Awal Pekan, Rupiah Menguat Seiring Menurunnya Data Inflasi AS

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Kurs rupiah naik. Foto: suarasurabaya.net

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (23/12/2024) pagi, menguat 69 poin atau 0,42 persen menjadi Rp16.153 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.222 per dolar AS.

Ariston Tjendra pengamat pasar uang mengatakan penurunan data inflasi Amerika Serikat (AS) telah menguatkan nilai tukar (kurs) rupiah.

Rilis inflasi Indeks Harga Belanja Personal atau Personal Consumption Expenditure (PCE) AS pada bulan November 2024 yakni 0,1 persen month to month (MoM), di bawah kenaikan bulan sebelumnya yang sebesar 0,3 persen.

“Core PCE Price indeks MoM bulan November di bawah kenaikan bulan sebelumnya, yakni 0,1 persen (dari sebelumnya) 0,3 persen,” kata Ariston seperti dilansir Antara di Jakarta,Senin.

Pada pagi ini, indeks dolar AS juga menurun jadi 107,80, di bawah pergerakan, Jumat (20/12/2204) pagi lalu, yang sebesar 108,49.

Penurunan indeks dolar AS ini terjadi setelah penurunan data indikator inflasi AS yang dirilis di Jumat malam.

“Reaksi dolar AS terhadap hasil data inflasi AS ini bisa berdampak pada penguatan rupiah hari ini,” ungkap Ariston.

Di sisi lain, komentar negatif terhadap kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen dinilai berpotensi menurunkan daya beli masyarakat dan memberikan sentimen negatif untuk pergerakan rupiah hari ini.

“Potensi penguatan rupiah hari ini ke kisaran Rp16.100, dengan potensi resisten di kisaran Rp16.200,” kata dia. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Senin, 23 Desember 2024
27o
Kurs