Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar apel gerakan pangan murah di halaman Kantor Dinas Pertantian Jatim, Senin (1/4/2024). Apel ini digelar serentak di sejumlah provinsi dan kabupaten kota.
Masyarakat di Surabaya dan sekitarnya pun tampak antusias menyambut gerakan pasar murah serentak ini dengan membeli sejumlah kebutuhan bahan pokok. Mulai dari beras dan minyak dengan harga yang lebih terjangkau dari pasaran.
Pada kesempatan itu, Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jatim menyatakan gerakan pangan murah ini sudah dilakukan sejak Januari kemarin dan mulai berdampak kepada daya beli masyarakat.
“Setiap hari kita sudah dari januari smpe sekrangang Disperindag sudah 34 kali pasar murah, Dinas Pertanian sudah 22 kali pasar murah. Masih ada sampai lebaran ini empat sampai lima kali lagi,” katanya.
Adhy juga menyatakan sejumlah bapok sudah mulai menurun menjelang Hari Raya Idulfitri yang sebelumnya sempat melambung timggi waktu awal bulan Ramadhan kemarin.
Pj Gubernur Jatim itu mengkalim sejumlah bahan pokok yang mulai menurun adalah beras premium dan medium. Kemudian cabe merah, telur ayam, dan daging ayam.
“Beras sudah di kisaran Rp15.200 untuk premium, artinya dengan 14,9 relaksasi HET sudah mendekati sekali. Kemudian (beras) medium juga sama Rp12.000, total sudah di Rp10.900,” tuturnya.
“Lalu cabe merah sudah di bawah harga, kemudian telor ya kita di HET Rp27 ribu kita sudah di Rp28 ribu. Ayam di Rp36 ribu juga sudah mendekati, jadi ini sudah mulai stabil,” imbuh Adhy.
Kemudian unuk menjaga ketersediaan bahan pokok pascalebaran Adhy memastikan bakal melakukan pemantuan mulai dari stok dan proses distribusinya.
Terutama untuk komiditas beras akan menjadi perhatian khusus bagi pemprov karena Jatim menjadi salah satu lumbung pangan nasional yang menyuplai kebutuhan beras di wilayah lain.
“Kemudian nanti pertanian akan banyak sekali Jatim karena lumbung pangan, pertaniannya punya produksi yang sangat tinggi, akan diberikan Alsintan (alat dan mesin pertanian.red), juga pompa air nanti menjelang musim kemarau supaya bisa tetap panen optimal,” tandasnya.(wld/saf/ipg)