Jumat, 22 November 2024

TPS Siapkan Strategi Antisipasi Penumpukan Peti Kemas Jelang Lebaran

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Terminal Petikemas Surabaya. Foto: TPS

Adanya pembatasan kegiatan operasional angkutan barang di ruas-ruas jalan oleh pemerintah menjelang Lebaran, diprediksi akan berimbas pada terjadinya lonjakan penumpukan peti kemas di pelabuhan. Sebagai upaya mengantisipasi lonjakan di penumpukan peti kemas, Terminal Petikemas Surabaya (TPS) telah melakukan koordinasi internal maupun eksternal dan menetapkan alternatif strategi solusi.

Mulai dari memastikan performa kesiapan alat bongkar muat dengan maintenance yang lebih insentif untuk alat Container Crane (CC), Rubber Tyred Gantry (RTG), head truck maupun alat bongkar muat lainnya. Kemudian mengatur slot lapangan dengan menyiapkan blok-blok penumpukan sementara peti kemas, khususnya untuk peti kemas impor yang diperkirakan terdampak pembatasan operasional angkutan barang.

Wahyu Widodo Direktur Utama TPS melalui keterangan tertulis pada Selasa (18/4/2023) menyampaikan bahwa selama libur lebaran TPS tetap beroperasi, dengan tetap memperhatikan kesempatan melaksanakan ibadah. “Tahun ini kami pastikan operasional aman terkendali, pelayanan hanya libur di hari pertama lebaran untuk memberikan kesempatan teman-teman operasional beribadah,” ungkap pria yang akrab disapa Wewe ini.

TPS memprediksi tren arus peti kemas yang sebagian besar berisi komoditas barang konsumsi akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan pokok dan permintaan pasar, mengingat geliat ekonomi yang semakin baik. Hal ini nampak pada peningkatan arus peti kemas dibandingkan bulan lalu meningkat sebanyak 16,68 persen.

Arus peti kemas pada bulan Februari 2023 tercatat 101.090 TEUs, sedangkan arus peti kemas bulan Maret 2023 sebanyak 123.720 TEUs. Kenaikan arus peti kemas internasional juga terjadi di TPS. Trend arus peti kemas internasional sampai Maret 2022 tercatat sebanyak 311.260 TEUs, meningkat 0,13 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni 311.660 TEUs.

Wahyu juga menyampaikan bahwa menjelang Lebaran diprediksi komoditi yang diangkut menggunakan reefer container akan meningkat, mengingat komoditi kebutuhan pokok banyak yang menggunakan peti kemas berpendingin, terutama pada 9 – 22 April 2023. “Kami telah menyediakan sebanyak 1.448 unit reefer plug, sehingga kami pastikan aman,” ujar Wahyu.

Selain itu, saat ini TPS juga akan memberlakukan Single Truck Identification Data (STID) mulai 2 Mei 2023sesuai mandatori dari Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk menjamin keamanan pengiriman peti kemas.(iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs