Jumat, 22 November 2024

Teknologi AI Munculkan Kreativitas dan Inovasi Perusahaan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Artifial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan. Foto : Antara

Laporan terbaru Accenture menyebut keberadaan teknologi kecerdasan buatan (AI) bisa mengembangkan bisnis perusahaan menuju masa depan baru ketika dunia fisik dan digital semakin bersatu.

Laporan The Accenture Technology Vision 2023 berjudul “When Atoms Meet Bits: The Foundation of Our New Reality” menjelaskan, tren teknologi yang mendasari konvergensi dunia fisik dan digital bersamaan dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang ingin mempercepat perubahan bisnisnya saat ini.

Menurut laporan tersebut, sebanyak 100 persen dari eksekutif bisnis di Indonesia setuju bahwa perusahaan perlu cara yang lebih sistematis untuk mengelola penggunaan teknologi baru secara bertanggung jawab.

Dilansir dari Antara pada Senin (17/7/2023), kemunculan teknologi AI seperti ChatGPT telah mencuri perhatian dunia terhadap potensi AI generatif yang dapat meningkatkan kapasitas kerja manusia.

Terkait hal tersebut, laporan Accenture mengungkapkan 99 persen eksekutif di Indonesia menyetujui bahwa perkembangan AI generatif seperti ChatGPT membuka era baru untuk perusahaan, dan mereka mengharapkan model dasar dari AI tersebut dapat berperan penting dalam strategi perusahaan mereka di masa depan.

“Laporan kami mengungkapkan bahwa hampir semua eksekutif Indonesia (99 persen) sepakat bahwa perangkat lunak dan layanan yang didukung oleh model dasar AI akan meningkatkan inovasi dan kreativitas secara signifikan di organisasi mereka dalam 3 hingga 5 tahun mendatang. Temuan ini lebih menguatkan keyakinan kami akan peran kritis AI generatif sebagai elemen dasar dari transformasi digital,” tutur Jayant Bhargava Country Managing Director Accenture Indonesia.

Laporan itu mengidentifikasikan empat tren penting kehadiran teknologi AI dengan pengembangan bisnis perusahaan.

Digital identity, yaitu kemampuan untuk melakukan validasi pengguna dan aset digital. Hal itu menjadi dasar untuk menjelajahi dunia digital dan fisik, kini dilihat oleh 98 persen eksekutif di Indonesia sebagai suatu strategi bisnis yang harus dilakukan.

My data, your data, our data diartikan sebagai teknologi AI yang tidak bisa mencapai potensi sepenuhnya jika perusahaan tidak menggunakan data secara maksimal, yang artinya mereka harus mengurai data silo dan memodernisasi fondasi data mereka,” beber Jayant.

Accenture menemukan 94 persen eksekutif di Indonesia sepakat bahwa transparansi data merupakan kunci keunggulan yang menjadi pembeda bagi perusahaan mereka.

Generative AI mendorong kemampuan manusia sebagai co-pilot, rekan kreatif, maupun penasihat. Hampir semua eksekutif (99 persen responden) setuju bahwa AI generatif akan memunculkan kreativitas dan inovasi,” pungkasnya.

Our forever frontier berarti timbal balik antara sains dengan teknologi yang terjadi saling mempercepat kemajuan satu sama lain. Sebanyak 100 persen responden di Indonesia meyakini bahwa hal ini akan menjadi pendorong utama untuk berbagai terobosan yang akan terjadi di industri mereka pada dekade selanjutnya. (ant/bnt/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs