Jumat, 22 November 2024

Tekan Inflasi Jelang Iduladha, Pangan Murah di Surabaya Ludes dalam Dua Jam

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Gerakan Pangan Murah Nasional di PISS ludes dua jam, Senin (26/6/2023). Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Gerakan Pangan Murah Nasional di Pasar Induk Sidotopo Surabaya (PISS) diserbu pembeli hingga ludes dalam dua jam, Senin (26/6/2023). Penjualan bahan pokok dengan harga di bawah pasaran itu digelar untuk menekan inflasi menjelang Iduladha.

Antiek Sugiharti Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Kota Surabaya menyebut, gerakan Pangan Murah Nasional yang diinisiasi Badan Pangan Nasional tadi dibuka serentak pemerintah pusat melalui Zoom Meeting dan diikuti seluruh kabupaten/kota.

“Tujuan acara ini memang untuk menekan inflasi dan menstabilkan harga menjelang Iduladha 1444 Hijriah. Apalagi, barang-barang yang kita jual ini pasti lebih murah dibandingkan harga di pasaran, karena kita langsung dari petaninya dan distributor pertamanya,” kata dia.

Kebutuhan pokok mulai beras, gula, minyak goreng, daging ayam dan sapi, cabai, bawang, serta buah-buahan dijual dengan harga murah.

“Beras medium 18 ton. Per lima kilogramnya harganya Rp42.500, beras premium 30 sak ukuran lima kilogram dengan harga Rp61 ribu, telur ayam ras 350 kg seharga Rp27 ribu per kilogram, gula 10 ton seharga Rp12.750 per kilogram, MinyaKita 1.200 pouch dengan harga Rp12.600 per liter, cabai merah besar, cabai merah, bawang merah dan bawang putih yang dikemas Rp5 ribuan,” tuturnya.

Ia berharap cara ini bisa mengatasi kenaikan sejumlah komoditi pokok yang biasa naik saat momen Iduladha.

“Sejumlah komoditas biasanya ada kenaikan menjelang hari-hari besar, termasuk Iduladha, makanya ini salah satu cara untuk mencegah kenaikan harga itu,” tegasnya.

Selain itu, Antiek memastikan Pemkot Surabaya sudah melakukan berbagai upaya menekan inflasi dan menjaga kestabilan harga menjelang Iduladha. Salah satunya memastikan stok barang tersedia di pasar.

Jika terjadi kelangkaan barang, pemkot akan berkomunikasi dengan distributor hingga daerah produksi. Kemudian memastikan distribusi tak mengerek harga, Pemkot Surabaya juga menyiapkan pola subsidi ongkos angkut.

“Semoga dengan berbagai cara ini, kita bisa terus menekan inflasi di Surabaya,” ujarnya.

Sementara itu, Hartono Wignyo Dirut PT Paskomnas Indonesia mengaku Pasar Induk Sidotopo Surabaya (PISS) yang menjadi tempat Gerakan Pangan Murah Nasional, khususnya di Kota Surabaya akan menyediakan kebutuhan pembeli dengan harga terjangkau.

“Sebagai pasar induknya Surabaya, kita berkewajiban menyediakan kebutuhan masyarakat dengan mudah, terjangkau dan berkesinambungan, itu tugas kita dan terus kita lakukan,” tegasnya. (lta/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs