Jumat, 22 November 2024

Tarif Listrik Tidak Naik, PLN Pastikan Pasokan Andal Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Petugas PLN melakukan penggantian kWh meter ke smart meter di salah satu rumah pelanggan, Fahri (34) di Tebet, Jakarta Selatan. Foto: PLN Petugas PLN melakukan penggantian kWh meter ke smart meter di salah satu rumah pelanggan, Fahri (34) di Tebet, Jakarta Selatan. Foto: PLN

PT PLN (Persero) siap menjalankan keputusan pemerintah menjaga tarif listrik tidak mengalami perubahan pada periode Januari – Maret 2024, untuk menjaga daya beli masyarakat dan menjaga pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini berlaku bagi 13 pelanggan nonsubsidi dan 25 golongan pelanggan bersubsidi.

Meskipun dalam tantangan perekonomian global dan harga komoditas yang fluktuatif, PLN terus mengoptimalkan kinerja operasional yang efisien sehingga tetap menghadirkan listrik yang andal untuk seluruh masyarakat.

Jisman P. Hutajulu Direktur Jenderal Ketenagalistrikan PLN mengatakan, kebijakan ini juga bagian dari upaya Pemerintah melalui sektor ketenagalistrikan menjaga daya saing para pelaku usaha, serta menjaga tingkat inflasi.

“Tarif listrik Januari sampai Maret 2024 diputuskan tetap untuk menjaga daya saing pelaku usaha, menjaga daya beli masyarakat dan menjaga tingkat inflasi di tahun yang baru,” ujar Jisman dalam keterangannya yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (30/12/2023).

Sementara Darmawan Prasodjo Direktur Utama PLN menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan berupa jaringan transmisi dan jaringan distribusi. Sehingga, seluruh masyarakat di Indonesia mampu merasakan listrik yang prima.

Dengan adanya ketetapan tarif listrik tetap, Darmawan berharap mampu mendorong daya saing sektor industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. PLN juga berkomitmen terus memberikan pelayanan kelistrikan yang optimal.

“Kami terus melakukan efisiensi di segala lini. Kami melakukan digitalisasi di seluruh komponen kelistrikan kami sehingga seluruh operasional bisa berjalan optimal. Hal ini menjadi modal utama kami untuk memberikan pasokan listrik andal sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tegas Darmawan.

Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2023 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), berdasarkan Pasal 6 ayat 2 Permen ESDM No. 8 Tahun 2023, penyesuaian tarif tenaga listrik (tariff adjustment) dilakukan setiap 3 bulan dengan memperhitungkan peningkatan atau penurunan empat faktor, yaitu nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat terhadap mata uang rupiah (kurs), Indonesian Crude
Price, inflasi dan/atau harga batubara acuan.

Berdasarkan ketentuan tersebut, parameter ekonomi makro yang digunakan untuk Triwulan I Tahun 2024 adalah realisasi pada bulan Agustus, September, dan Oktober Tahun 2023, yaitu kurs sebesar Rp15.446,85/USD, ICP sebesar 86,49 USD/barrel, inflasi sebesar 0,11 persen, dan HBA sebesar 70 USD/ton sesuai kebijakan DMO Batubara. (ath/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs