Selama momen Idulfitri 1444 Hijriah, hampir semua bus non-ekonomi di Terminal Purabaya menaikkan tarif.
Perusahaan Otobus (PO) Harapan Jaya misalnya, menaikkan tarif beragam, ada yang sampai 75 persen.
“Surabaya-Tulungagung 85 ribu naik 30 ribu (50 persen), Surabaya-Kediri 70 ribu naik 30 ribu (75 persen),” kata Alam Adistya mandor bus Patas Tulungagung-Surabaya, Kamis (20/4/2023).
Begitu juga PO Restu, menaikkan beberapa tarif bus non-ekonomi meski hanya 10 persen.
“Naik 10 ribu dari 90 ribu jadi 100 ribu,” kata Arif pengawas Bus Restu jurusan Ponorogo.
Namun, PO Tjipto Surabaya-Jember belum memberlakukan kenaikan harga.
“Tetap 120 ribu,” kata Fahmi sopir PO Restu jurusan Ponorogo.
Atas kenaikan tarif bus non-ekonomi itu, Cipto Widyanto Staf Administrasi Terminal Tipe A Purabaya menyerahkan pada kebijakan masing-masing PO.
“Tarif bus ekonomi tidak ada kenaikan, tapi kalau non-ekonomi diserahkan masing-masing PO, batas atas dan bawah di ekonomi aja, Patas terserah. Infonya naik 20 persenan rata-rata,” kata Cipto.(lta/iss/rid)