Jumat, 22 November 2024

Sinergi PGN dan Pertamina Kembangkan Jargas Jadi Pengganti LPG Tabung

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Riva Siahaan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga dan Arief Setiawan Handoko Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Tbk saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) di Jakarta, Senin (11/12/2023). Foto: Humas PGN Riva Siahaan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga dan Arief Setiawan Handoko Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Tbk saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) di Jakarta, Senin (11/12/2023). Foto: Humas PGN

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Tbk selaku Subholding Gas Pertamina dan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) akan bekerja sama meningkatan pengembangan jaringan gas rumah tangga (jargas).

Riva Siahaan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga mengatakan, peralihan pemanfaatan LPG 5 Kg, 12 Kg, maupun 50 Kg yang diganti dengan Compressed Natural Gas (CNG) akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.

PPN yang memiliki jalur distribusi yang lebih matang, diharapkan dapat berperan dalam mengembangkan bisnis gas alam yang merupakan bisnis inti PGN, termasuk untuk pengembangan dan percepatan jargas. Terkait CNG, distributorship PPN cukup matang, sehingga hal ini menjadi solusi yang menyeluruh dari Pertamina Group,” ujar Riva setelah penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) bersama Arief Setiawan Handoko Direktur Utama PGN, di Jakarta, Senin (11/12/2023).

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan kerja sama ini dengan semangat keberlanjutan untuk memanfaatkan energi ramah lingkungan, khususnya gas bumi yang digadang sebagai energi transisi. Selain itu, kami juga ingin membantu pemerintah dan memberi kebermanfaatan bagi masyarakat untuk mencapai target Net Zero Emission sesuai target,” tutur Arif.

Kesepakatan PGN dan PPN ini mengawali penyusunan model bisnis terkait Sinergi Marketing Produk dan pengggunaan fasilitas produk. Koordinasi yang intensif diharapkan dapat menghasilkan pilot project yang memiliki nilai keekonomian bagi kedua belah pihak.

“Kami berharap MOU ini dapat direalisasikan dengan pengembangan joint marketing CNG dengan channel distribusi miliki PPN. Selanjutnya, konversi Diesel Dual Fuel (DDF) yang telah dilakukan pada truk-truk pengangkut BBM milik PPN, ” ujar Arief Setiawan Handoko Direktur Utama PGN.

Selanjutnya, vessel-vessel yang dimiliki oleh Pertamina Group, diharapkan juga dapat memakai Liquiefied Natural Gas (LNG) sebagai bahan bakar yang lebih bersih. Mengingat terdapat peraturan IMO untuk memakai bahan bakar yang lebih bersih pada kapal laut, salah satunya adalah LNG.(iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs