Jumat, 22 November 2024

Rupiah Menurun Dipicu Sentimen Risk Off di Pasar

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi Rupiah melemah. Grafis: suarasurabaya.net

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Selasa (7/3/2023), menurun dipicu oleh sentimen risk off  di pasar.  Risk off adalah situasi dimana investor menarik modalnya dari aset dengan resiko tinggi, untuk menghindari kemungkinan kerugian.

Melansir dari Antara, rupiah pada Selasa pagi dibuka menurun ke posisi Rp15.345 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.295 per dolar AS.

“Sentimen di pasar juga cenderung risk off, dengan investor wait and see (menunggu dan mencermati) menjelang testimoni dua hari Ketua The Fed Powell di depan dewan,” kata Lukman Leong analis DCFX Futures, Selasa (7/3/2023).

Kesaksian Jerome Powell Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed di depan Kongres pada Selasa (7/3/2023) dan Rabu (8/3/2023) sebagian besar akan menentukan pergerakan pasar mata uang minggu ini, dengan laporan pekerjaan Februari yang akan dirilis pada Jumat (10/3/2023) juga sangat ditunggu.

Setelah memberikan kenaikan besar tahun lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada dua pertemuan terakhirnya, tetapi data ekonomi yang tangguh sepanjang Februari memicu kekhawatiran bank sentral akan kembali menaikkan suku bunga besar-besaran.

Kenaikan suku bunga AS di masa depan juga kemungkinan akan bergantung pada apa yang diungkapkan oleh laporan penggajian Februari pada Jumat (10/3/2023), diikuti oleh laporan inflasi Februari yang akan dirilis minggu depan.

Selain itu, Lukman mengatakan potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS juga dipengaruhi oleh imbal hasil obligasi AS yang meningkat. Imbal hasil obligasi AS tenor dua tahun berada di 4,895 persen, sedangkan tenor 10 tahun berada di 3,968 persen.

Dari domestik, investor menantikan data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan akan naik sedikit.

Lukman menjelaskan rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp15.250 per dolar AS sampai dengan Rp15.350 per dolar AS.

Senin (6/3/2023) lalu, rupiah ditutup naik ke posisi Rp15.295 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.311 per dolar AS.(ant/abd/RST)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs