Jumat, 22 November 2024

Rupiah Menguat Setelah Data Inflasi PCE AS yang Lebih Lemah

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Lembaran mata uang Rupiah dan Dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (27/12/2023) pagi naik 62 poin atau 0,40 persen menjadi Rp15.422 per Dolar AS, dari sebelumnya Rp15.484 per Dolar AS.

Lukman Leong analis Pasar Mata Uang mengatakan, Rupiah pada awal perdagangan Rabu pagi menguat setelah data inflasi Indeks Personal Consumption Expenditure (PCE) AS yang lebih lemah.

“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap Dolar AS yang kembali melemah setelah data inflasi PCE AS yang lebih lemah,” kata Lukman dilansir Antara.

Ia menuturkan, inflasi PCE AS pada November 2023 tercatat sebesar 2,6 persen secara year on year (yoy), lebih rendah dari perkiraan konsensus sebesar 2,8 persen.

Sedangkan inflasi PCE inti AS secara month on month (mom) hanya naik 0,1 persen dibandingkan dengan harapan untuk 0,2 persen.

Dengan demikian, secara tahunan (yoy) PCE inti AS menjadi sebesar 3,2 persen, di bawah perkiraan sebesar 3,3 persen.

Lukman menuturkan, laporan data inflasi PCE AS yang lebih rendah tersebut menaikkan ekspektasi pada Bank Sentral AS atau The Fed untuk menurunkan suku bunga secepatnya pada Maret 2024.

Ia memproyeksikan Rupiah bergerak di kisaran Rp15.400 per Dolar AS sampai dengan Rp15.500 per Dolar AS.(ant/ath/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs