Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (28/11/2023) pagi menguat sebesar 24 poin atau 0,15 persen menjadi Rp15.470 per dolar AS, dari sebelumnya Rp15.494 per dolar AS.
Lukman Leong analis pasar mata uang memperkirakan rupiah menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah data manufaktur dan penjualan rumah AS lebih rendah dari perkiraan.
“Penjualan rumah turun -5,6 persen dibandingkan dengan perkiraan untuk turun -4 persen. Indeks manufacturing Fed Dallas turun -19,9 dibandingkan perkiraan untuk turun -17,” katanya dilansir Antara.
Menurutnya, sentimen penguatan terhadap rupiah pada hari ini masih berasal dari faktor eksternal menimbang rilis data ekonomi Indonesia pada pekan ini baru akan keluar pada Jumat (1/12/2023), yakni data inflasi yang diperkirakan akan lebih tinggi.
Selain itu, penantian investor terhadap pidato dari sejumlah pejabat Federal Reserve (The Fed) juga turut mempengaruhi penguatan rupiah.
Investor mengantisipasi pidato less hawkish atau dovish dari pejabat-pejabat The Fed menyusul serangkaian data ekonomi AS yang lemah.
“Nilai tukar rupiah pada hari ini akan berkisar Rp15.400-Rp15.550 per dolar AS,” ucap Lukman. (ant/saf/ham)