Jumat, 22 November 2024

Rupiah Menguat Jadi Rp15.276 per Dolar AS pada Selasa Pagi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, menguat 0,10 persen atau 16 poin menjadi Rp15.276 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.292 per dolar AS pada Selasa (29/8/2023) pagi.

Menurut Ariston Tjendra Pengamat Pasar Uang, penguatan rupiah diiringi indeks saham Asia yang bergerak naik dan nilai tukar regional menguat terhadap dolar AS.

“Sentimen pagi ini mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini. Indeks saham Asia terlihat bergerak naik dan nilai tukar regional menguat terhadap dolar AS di pagi ini. Sebelumnya, indeks saham AS dan Eropa ditutup menguat,” ujarnya dilansir Antara, Selasa (29/8/2023).

Pelaku pasar disebut sedang optimis dengan aset berisiko hari ini. Yield obligasi pemerintah AS yang sedang menurun juga memicu pelaku pasar untuk mengambil posisi di luar dolar AS.

“Pernyataan Powell (Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell) soal ekonomi AS yang bertumbuh mungkin memicu pelaku pasar masuk ke aset berisiko,” kata Ariston.

Di sisi lain, pasar masih mewaspadai pelambatan ekonomi yang sedang terjadi di China. Pelambatan ekonomi China terlihat dari Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur yang berkontraksi, penurunan ekspor dan impor, dan terjadi deflasi yang berarti permintaan (demand) menurun.

Selain itu, pasar turut mewaspadai perubahan kebijakan suku bunga tinggi AS yang berkaitan erat dengan data ekonomi AS terbaru. The Fed dinyatakan masih membuka peluang suku bunga AS naik dengan pertimbangan dari data-data terbaru AS, seperti data inflasi dan data tenaga kerja. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs