Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (18/10/2023) pagi, melemah sebesar 0,07 persen atau 11 poin menjadi Rp15.727 per Dolar AS, dari sebelumnya Rp15.716 per Dolar AS.
“(Hari ini, Rupiah diperkirakan) berkisar Rp15.650-Rp15.750 per Dolar AS,” ucap Lukman Leong analis pasar mata uang dilansir dari Antara pada Rabu pagi.
Menurut Lukman, pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS dipengaruhi faktor eksternal menyusul data penjualan ritel AS lebih baik dari perkiraan.
“Penjualan ritel AS naik 0,7 persen month to month dengan ekspektasi 0,3 persen, naik 3,8 persen year on year dengan ekspektasi 1,5 persen,” ujar dia
Selain itu, pelemahan rupiah turut dipengaruhi pernyataan hawkish dari pejabat The Fed Neel Kashkari yang melonjakkan imbal hasil obligasi AS.
Dia juga menyinggung perihal inflasi AS yang masih tinggi. Imbal hasil obligasi tenor dua tahun sekarang berada di kisaran 5,200 persen dan tenor 10 tahun di 4,841 persen. (ant/saf/iss)