Nilai tukar (kurs) Rupiah pada Selasa (24/10/2023) pagi menguat sebesar 0,35 persen atau 55 poin menjadi Rp15.878 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp15.933 per dolar AS.
Dolar AS memang tengah melemah terhadap sejumlah mata uang utama lain pada akhir perdagangan Senin (23/10/2023) atau Selasa pagi waktu Indonesia. Hal ini dipicu jatuhnya imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Dilansir dari Antara, indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap sejumlah mata uang utama lainnya melemah 0,59 persen menjadi 105,5372.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sempat menyentuh 5,021 persen sebelum akhirnya turun.
Turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS membuat pasar bertaruh adanya peluang kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih rendah dan membuat dolar AS tidak diminati.
Pergerakan di pasar valuta asing tidak begitu terlihat pada awal pekan karena para pedagang menunggu beberapa peristiwa minggu ini, termasuk pertemuan Bank Sentral Eropa, rilis data PDB AS, dan ukuran inflasi pilihan The Fed.
Anggota Fed sekarang berada dalam periode blackout menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dimulai pada 31 Oktober. (ant/saf/ham)