Jumat, 22 November 2024

Pengusaha Australia Jajaki Kerja Sama Perdagangan dengan Kadin Jatim

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Adik Dwi Putranto Ketua Umum Kadin Jatim saat menerima pengusaha Australia Oceanic Group di kantor Kadin Jatim, Kota Surabaya pada Rabu (24/5/2023). Foto: Antara/ Kadin Jatim

Sejumlah pengusaha dari Australia menjajaki kerja sama perdagangan khususnya kertas, dolomit, dan sapi serta pendidikan atau peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur (Kadin Jatim).

Adik Dwi Putranto Ketua Umum Kadin Jatim dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Kamis (25/5/2023), mengatakan Jatim memiliki potensi yang sangat besar yang bisa disinergikan dengan pengusaha Australia.

“Kadin akan berusaha memfasilitasi apa yang mereka inginkan dalam rangka meningkatkan kinerja ekonomi Jatim,” kata Adik dikutip Antara.

Adapun para pengusaha Australia Oceanic Group yang terdiri dari Jonathan O’Dea Oceanic Group Senior Advisor didampingi oleh Anthony Merriott Senior Manager Oceanic Multitrading PYY. LTD. dan Nisin Sunito Managing Director Ocean Cattle Stations, melakukan kunjungan ke kantor Kadin Jawa Timur pada Rabu (24/5/2023) kemarin.

Rombongan tersebut diterima langsung oleh Adik Dwi Putranto Ketua Umum Kadin Jatim bersama Tomy Kayhatu Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Internasional Kadin Jatim dan Nurul Indah Susanti Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan dan Peningkatan SDM.

Menurut Adik, pihaknya langsung melakukan pertemuan dengan industri kertas dan industri dolomit dengan harapan di samping ada ekspor ke sana, mereka juga akan melakukan investasi di Jatim.

“Ada lagi kerja sama di bidang pendidikan, sudah kami pertemukan dengan Kadin Institute. Ada kesepakatan program pemagangan di bidang agro yang meliputi pertanian dan peternakan. Nantinya akan ada pengiriman pelajar magang dari Indonesia ke Australia,” kata Adik.

Sementara itu, Jonathan O’Dea mengatakan, Oceanic Cattie Stations Pty. Ltd. Australia adalah perusahaan yang bergerak di sektor sapi hidup, dengan area peternakan seluas 331.800 hektare (4,78 kali luas Singapura) yang terletak di Darwin.

“Dalam setiap tahun, ada sekitar 300.000 sapi hidup dari Darwin diekspor ke negara-negara di Kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia,” ujarnya.

Selain bergerak di bidang sapi hidup, Oceanic Cattle Stations Pty. Ltd. juga beroperasi di sektor importasi kertas (100.000 ton per tahun), ekspor limbah kertas (yang diproses secara ramah lingkungan untuk dijadikan kertas koran oleh PT Aspex Indonesia), serta produk kimia untuk plywood, newsprint dan industri pertanian.

“Kunjungan kerja Oceanic Cattie Stations Pty. Ltd. ke Surabaya ini bermaksud untuk mengembangkan bisnis pada kegiatan impor kertas, ekspor dolomit, pasokan peralatan modal dan investasi (capital eguipment supply and investment) dan di sektor pendidikan,” kata Jonathan O’Dea. (ant/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs