Pemerintah menyerap dana sebesar Rp19,15 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada 28 November 2023.
Dalam keterangan resmi di Jakarta yang dilansir Antara, Selasa (28/11/2023), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan jumlah penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp48,71 triliun.
Adapun surat utang yang dilelang di antaranya SPN12240229 (pembukaan kembali), SPN12240822 (pembukaan kembali), FR0101 (pembukaan kembali), FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali), dan FR0089 (pembukaan kembali). Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Penyerapan terbesar berasal dari seri FR0101 dengan jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp11,55 triliun. Penawaran masuk untuk seri tersebut adalah Rp22,92 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,73991 persen.
Serapan berikutnya yaitu seri FR0100 dengan nilai Rp3,4 triliun dari penawaran masuk sebesar Rp9,85 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri itu adalah 6,74985 persen.
Selanjutnya, dari seri FR0098 dimenangkan nominal sebesar Rp1,95 triliun dari penawaran masuk Rp4,81 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,89981 persen.
Dari seri FR0097, pemerintah meraup dana sebesar Rp1,2 triliun. Penawaran masuk untuk seri tersebut ialah Rp2,55 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,98585 persen.
Serapan terakhir yaitu seri FR0089 dengan jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp1,05 triliun dari penawaran masuk Rp1,91 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk seri itu adalah 6,99131 persen.
Sementara itu, pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana dari seri SPN12240229 dan SPN12240822 yang masing-masing menerima penawaran masuk sebesar Rp2,21 triliun dan Rp4,45 triliun.(ant/iss/ipg)