Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Nasional 2024 di Kisaran 5,2 Persen

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden menghadiri Rapat Paripurna DPR RI dengan agenda penyampaian RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan, Rabu (16/8/2023), di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta. Foto: Agus Suparto

Joko Widodo Presiden, siang hari ini, Rabu (16/8/2023), menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2024 beserta Nota Keuangan kepada DPR RI, dalam Rapat Paripurna, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta.

Di hadapan ratusan orang Anggota DPR periode 2019-2024, Presiden menyebut pertumbuhan ekonomi tahun depan ada di angka 5,2 persen.

“Pemerintah terus menjaga stabilitas ekonomi makro, dan situasi kondusif pada momen pemilu dan pilkada serentak tahun 2024,” ucapnya.

Sedangkan untuk inflasi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bilang, pemerintah akan tetap berupaya menjaga di kisaran 2,8 persen.

Selanjutnya, rata-rata nilai tukar Rupiah diperkirakan di kisaran Rp15 ribu per dolar AS. Sementara, rata-rata suku bunga Surat Berharga Negara 10 tahun diprediksi ada di level 6,7 persen.

Harga minyak mentah Indonesia diperkirakan senilai 80 dolar AS per barel. Kemudian, lifting minyak diproyeksikan mencapai 625 ribu barel per hari, dan gas bumi 1,03 juta barel setara minyak per hari.

“Peran APBN tetap dioptimalkan untuk memitigasi tekanan inflasi akibat perubahan iklim dan gejolak eksternal,” imbuhnya.

Dia juga terus mendorong penguatan koordinasi antara anggota forum Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah.

Kemudian, Presiden mengingatkan supaya anggota Komite Stabilitas Sektor Keuangan selalu antisipatif dan responsif.

Lebih lanjut, Jokowi optimistis implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, Undang-Undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah, serta Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan memberikan manfaat positif pada penguatan struktural. (rid/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs