Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Optimistis Sekaligus Hati-hati Menjalankan Roda Perekonomian Tahun 2023

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/1/2023). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden optimistis perekonomian nasional tahun 2023 berjalan baik sesuai harapan.

Seiring dengan optimisme itu, Presiden menginstruksikan jajarannya tetap waspada terhadap situasi ekonomi global.

Karena, tahun ini banyak negara yang diprediksi mengalami masalah ekonomi.

International Monetery Fund (IMF) memproyeksikan sekitar 43 persen negara di dunia akan mengalami resesi.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan, siang hari ini, Senin (16/1/2023), usai Rapat Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, Jakarta.

Menurut Menkeu, dalam rapat, Kepala Negara memerintahkan jajarannya tetap menjaga momentum pemulihan ekonomi.

“Tadi, instruksi dari Bapak Presiden kita harus waspada, optimistis tapi waspada. Optimistis karena pencapaian kita luar biasa di tahun 2022, waspada karena tahun 2023 sepertiga dari dunia akan mengalami resesi atau 43 persen negara itu akan mengalami resesi menurut proyeksi IMF,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengungkap sejumlah strategi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023.

Pertama, belanja ketahanan pangan sebanyak Rp104,2 triliun untuk menjaga ketahanan dan stabilitas pangan.

Lalu, anggaran belanja sektor perlindungan sosial dalam APBN tahun 2023 mencapai Rp476 triliun.

Jumlah tersebut hampir setara dengan yang dibelanjakan Pemerintah tahun 2022 untuk melindungi masyarakat dari guncangan ekonomi.

Kemudian, anggaran ketahanan energi Rp341 triliun difokuskan sebagai bantalan kalau terjadi guncangan di sektor energi. Sehingga, ketahanan energi dan produksi tetap berjalan.

Selanjutnya, anggaran belanja untuk infrastruktur tahun ini mencapai Rp392 triliun.

Anggaran belanja kesehatan Rp178 triliun untuk urusan di luar Covid-19, dan anggaran pendidikan Rp612 triliun.

Menkeu menambahkan, dalam APBN 2023, Pemerintah juga menganggarkan Rp21,86 triliun untuk tahapan Pemilu.

Selain itu, Rp23,9 triliun disiapkan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), terutama untuk infrastrukturnya sebanyak Rp21 triliun.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menekankan, belanja-belanja yang penting tahun 2023 harus bisa menjaga ekonomi Indonesia dari ancaman global, baik karena kenaikan inflasi mau pun pelemahan ekonomi negara-negara lain.

“Itu belanja-belanja yang penting di tahun 2023 yang sangat diharapkan bisa menjaga ekonomi Indonesia dari ancaman guncangan-guncangan yang terjadi di sisi global,” tandasnya.(rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs