Minggu, 24 November 2024

Pemerintah dan DPR Berharap Calon Gubernur BI 2023-2028 Mampu Mengendalikan Inflasi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Perry Warjiyo menjadi calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2023-2028. Pemerintah dan DPR RI berharap Perry mampu menjaga inflasi dan nilai tukar mata uang Rupiah.

Teuku Riefky Ekonom LPEM FEB UI mengatakan, inflasi tahun ini lebih terkendali, menunjukkan efektifnya kolaborasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) dan GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan).

Dengan begitu, pekerjaan rumah (PR) Bank Indonesia khususnya dalam upaya mengendalikan inflasi akan lebih mudah.

“Secara garis besar mungkin akan less aggressive dari sebelumnya mengingat inflasi sudah mulai terkendali dan sedang dalam tren untuk kembali ke target range BI,” ujarnya di Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Dia menambahkan, Pemerintah perlu mewaspadai lonjakan inflasi pada momen Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1444 H/2023 M.

“Secara business cycle akan ada tekanan inflasi mendekati puasa dan lebaran. Perlu dijaga agar suplainya tetap terkendali,” sebut Riefky.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto Menteri Koordinator bidang Perekonomian mengatakan, Pemerintah memiliki lima langkah strategis untuk menjaga inflasi.

”Hal yang dilakukan untuk mencapai target 3 plus minus 1 persen di tahun 2023 adalah memperkuat kebijakan dan menjaga stabilitas makro ekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya di Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Menko Perekonomian bilang, sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat efektivitas upaya pengendalian inflasi, TPIP selanjutnya akan melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2023.

“Dalam komitmen seluruh pihak, TPIP akan menyelenggarakan Rakornas pengendalian inflasi di Agustus 2023 dengan tema memperkuat sinergi inovasi untuk stabilitas harga pangan menuju ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, Piter Abdullah Redjalam Direktur Eksekutif Segara Institute menilai ada dampak positif terpilihnya kembali Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk kedua kalinya.

“Kebijakan BI akan tetap berjalan sebagaimana saat ini, begitu juga soal koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah melalui Menko Perekonomian. Lalu, ada jaminan tidak ada perubahan kebijakan yang drastis di Bank Indonesia ketika Pak Perry kembali terpilih,” ungkapnya.

Walau begitu, Piter menegaskan masih terlalu awal untuk menyebut Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2023-2028.

Karena, Perry yang berstatus calon tunggal masih harus menunggu persetujuan DPR.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
26o
Kurs