Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya berkomitmen menjaga kualitas daging sapi untuk masyarakat. Tak ingin warga terjebak, mereka memasang papan mitra atau sertifikasi pada setiap pedagang daging sapi di pasar.
Direktur Utama (Dirut) PD Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya, Fajar A. Isnugroho mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui PD RPH berkomitmen menjaga kualitas daging sapi segar, terutama di momen menjelang ramadan akhir Maret mendatang.
Upaya itu, salah satunya dilakukan melalui pemasangan papan mitra atau papan petunjuk untuk masyarakat bahwa pedagang sudah tersertifikasi. Baik dari kualitas daging maupun kehalalannya.
“Papan tulisan itu sebagai tanda mitra antara PD RPH dengan pedagang pasar. Tujuannya, agar warga Surabaya tidak terjebak ketika membeli daging sapi, ternyata daging yang dibeli tidak berkualitas,” kata Fajar, saat konferensi pers di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya, Selasa (7/3/2023).
Papan tersebut menurut Fajar bertuliskan ‘Mitra RPH Surabaya. Terjamin aman, sehat, utuh, dan halal’.
Fajar memastikan, pedagang pasar yang sudah mendapatkan papan tersebut, daging yang dijual berkualitas, telah tersertifikasi halal dan memenuhi syarat kesehatan dari Pusat Veteriner Farma (Pusvetma).
“Jadi semua pedagang daging sapi yang ada di kawasan Pegirian dan beberapa pasar di Surabaya sudah kami berikan papan tersebut. Kami terus tambahkan itu (papan tulisan) kepada mitra RPH,” ujar Fajar.
Alasan memasang papan tulisan itu, karena ia tidak ingin warga salah memilih ketika akan membeli daging sapi. Menurutnya, masih ada beberapa pedagang daging di pasar yang disuplai dari luar RPH Kota Surabaya yang belum pasti kualitasnya.
“Maka dari itu, kami bergerak cepat memberikan papan itu untuk menjamin kualitas daging sapi di Surabaya. Kita berikan papan itu gratis, sehingga masyarakat tahu, pedagang mana saja yang mengambil daging sapi dari RPH, mana yang bukan,” jelas Fajar.
Fajar memastikan, pedagang yang mengambil dari RPH Kota Surabaya tidak bercampur dengan daging sapi dari luar. Sehingga, ketika masyarakat membeli daging sapi di pasar dipastikan tidak keliru memilih.
“Kami sudah mendata sejak Desember 2022 lalu, sekaligus memberikan papan tersebut. Untuk memastikan daging sapi yang dijual itu berasal dari RPH, sejauh ini sudah ada 50 pedagang yang sudah terpampang berpapan dari RPH, dan akan terus bertambah,” Fajar memastikan.
Fajar menjamin, daging sapi yang diambil dari RPH Kota Surabaya harganya stabil. Untuk ketersedian stok daging sapi, RPH Kota Surabaya menyediakan daging segar dingin sebanyak 8-10 ton. Ketersediaan stok itu, juga untuk mengantisipasi kenaikan harga daging sapi menjelang ramadan.
“Biasanya, 10 hari menjelang lebaran itu akan ada permintaan daging yang tinggi. Maka dari itu, tugas RPH memastikan stok hewannya cukup, sehingga daging yang beredar di masyarakat tidak sampai kurang, karena itu yang membuat harganya stabil,” paparnya
Fajar menambahkan, PD RPH Kota Surabaya juga membentuk tim monitoring yang melakukan pemantauan peredaran dan harga daging di pasar. Bukan hanya monitoring, PD RPH juga berkolaborasi bersama Pemkot Surabaya dengan menggelar operasi pasar ke masyarakat.
“Mudah-mudahan, pada saat menjelang bulan ramadan dan lebaran mendatang, harga daging bisa stabil seperti tahun lalu,” pungkasnya. (lta/ipg)