Jumat, 22 November 2024

Minyak Anjlok Imbas Kenaikan Suku Bunga Fed

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi Harga Minyak Anjlok. Foto: Antara

Harga minyak dunia turun sekitar satu persen di akhir perdagangan pada Rabu (26/7/2023) waktu Amerika Serikat (AS), atau Kamis (27/7/2023) pagi WIB.

Penurunan harga tersebut disebabkan persediaan minyak mentah di AS turun kurang dari yang diharapkan. Serta Federal Reserve yang menaikkan suku bunga hingga seperempat poin persentase.

Melansir Antara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman bulan September mengalami penurunan sebesar 72 sen atau 0,9 persen, dan ditutup pada 82,92 Dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Kemudian, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2023, merosot sebesar 85 sen atau 1,1 persen, menjadi 78,78 Dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Kedua harga acuan minyak tersebut turun lebih dari satu Dolar AS di awal sesi. Setelah mencapai tertinggi dalam tiga bulan pada sehari sebelumnya.

Kenaikan suku bunga yang kesebelas dari Fed dalam 12 pertemuan terakhirnya, menetapkan suku bunga acuan overnight di kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya pinjaman untuk bisnis dan konsumen. Sehingga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.

Sementara itu, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS mengalami penurunan sebesar 600.000 barel pada pekan lalu. Berbeda dengan perkiraan yang menunjukkan penarikan sebesar 2,35 juta barel.

Di sisi lain, kelompok industri American Petroleum Institute (API) mencatat indikasi peningkatan persediaan sebesar 1,32 juta barel. Menurut data EIA, stok bensin dan solar juga turun lebih sedikit dari yang diharapkan. (ant/dvn/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs