Jumat, 22 November 2024

Menteri BUMN Sebut Pembangunan Ekosistem Logistik Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Erick Thohir Menteri BUMN. Foto: Humas Unesa

Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan, percepatan pembangunan ekosistem logistik akan menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi dalam mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju.

“Percepatan dari pembangunan ekosistem logistik ini akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan pekerjaan untuk cita-cita kita menjadi negara besar,” katanya usai menyaksikan penandatanganan Kerja Sama Investasi dan Pengoperasian Belawan New Container Terminal (BNCT) antara PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dengan konsorsium Indonesia Investment Authority (INA) dan DP World di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, saat dilansir dari Antara, Jumat (23/6/203).

Erick juga mengatakan bahwa pemerintah saat ini sangat fokus untuk membangun ekosistem logistik di Indonesia.

“Karena itu penting sekali, kami tiada hentinya pemerintah, BUMN untuk terus mendorong kolaborasi daripada pembangunan ekosistem ini dari pelabuhan, dari airport, kereta api yang kemarin baru saja kita coba kereta cepat (Kereta Api Cepat Jakarta Bandung) nanti Insya Allah Agustus diresmikan. Ini menjadi bagian connecting yang sangat diperlukan, tidak hanya buat barang, tentu buat manusianya,” ujarnya.

Menurutnya, jika Indonesia tidak bisa menyelesaikan pembangunan ekosistem logistik maka akan berpengaruh dalam mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.

“Isu salah satu yang akan menghambat, yaitu isu logistik, ketika ongkos logistik atau transportasi baik barang ataupun manusia tidak bisa menjadi satu kesatuan. Ini yang kadang-kadang tentu dipersepsikan ‘oh, kenapa pemerintah membangun infrastruktur dengan modal pembiayaan yang besar’. Apakah benar arahnya? benar,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga mencontohkan beberapa negara yang maju karena pembangunan infrastrukturnya, yakni seperti Korea Selatan, China hingga Uni Emirat Arab (UEA).

“Kita bisa lihat bagaimana success story negara Korea tahun 1950-an, 50 persen APBN-nya untuk infrastruktur. China bisa seperti ini karena infrastruktur, UEA sama, dia sukses karena pembangunan infrastruktur,” kata dia.

Oleh karena itu, kata Erick, Kementerian BUMN terus mendorong konektivitas dalam percepatan pembangunan logistik tersebut, seperti misalnya BUMN bekerja sama dengan swasta maupun juga dengan foreign partnership.

“Ini tidak lain ingin mendorong percepatan karena waktunya tidak lama. Indonesia punya mimpi 2045 kita menjadi negara nomor empat, nomor lima, the biggest economy in the world tetapi kita harus yakin salah satu obstacle-nya adalah di logistik,” kata Erick.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa penandatanganan Kerja Sama Investasi dan Pengoperasian Belawan New Container Terminal (BNCT) juga sebagai salah satu upaya percepatan pembangunan ekosistem logistik.

Apalagi, kata dia, Joko Widodo Presiden selalu menekankan bahwa pembangunan jangan hanya terfokus di Pulau Jawa saja.

“Ini percepatan yg terjadi dan Sumatera, Presiden selalu bilang kita jangan membangun Indonesia hanya Jawasentris. Bagaimana saudara-saudara kita yang di Sumatera. Sumatera harus punya juga kesempatan seperti Jawa punya jalan tol, punya pelabuhan, punya airport. Apalagi Sumatera salah satu sumber produksi, sumber daya alam yang besar di Indonesia, kelapa sawit, batu bara dan lain-lain,” pungkasnya.(ant/ris/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs