Jumat, 22 November 2024

Luhut Harap Hubungan Indonesia dan China Makin Erat Dukung Ekonomi Berkelanjutan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Luhut Binsar Pandjaitan Menko Kemaritiman dan Investasi bersama Li Qiang PM China di di Jakarta pada Selasa (5/9/2023). Foto: Humas Kemenko Marves

Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) berharap kerja sama Indonesia dan China makin erat. Khususnya dalam mendukung agenda pembangunan ekonomi berkelanjutan Indonesia.

Harapan itu disampaikan Luhut dalam Indonesia-China Business Community Reception di Jakarta pada Selasa (5/9/2023).

“Melalui pertemuan ini, saya berharap kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok di masa depan akan semakin erat. Mendukung enam agenda pembangunan ekonomi berkelanjutan Indonesia,” terang Luhut dilansir Antara pada Rabu (6/9/2023).

Dalam kesempatan bersama Li Qiang Perdana Menteri (PM) China itu, Luhut menyebut enam agenda pembangunan yang bisa terus diperkuat antara kedua negara, di antaranya hilirisasi, digitalisasi, pembangunan infrastruktur, pendidikan, distribusi ekonomi, dan dekarbonisasi.

Luhut menyebut kerja sama antara Indonesia dan China ini juga mencakup berbagai bidang yang membantu Indonesia melakukan transformasi perekonomian.

“Seperti program hilirisasi mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan baku, mendorong industrialisasi, dan menyebarkan pembangunan di wilayah Indonesia Timur,” ujarnya.

Luhut juga menuturkan pembangunan yang berpusat pada masyarakat antara kedua negara telah membantu meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. Contohnya adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang merupakan hasil kerja sama dua negara.

“Megaproyek seperti kereta cepat Jakarta-Bandung meningkatkan konektivitas transportasi di Indonesia,” ujar Luhut.

Lebih lanjut, Luhut memaparkan eratnya hubungan kerja sama antara Indonesia dan China tersebut tak lepas dari rasa saling percaya, saling menguntungkan, dan saling menghormati sesuai dengan adat istiadat ketimuran.

“Dan saya yakin dengan kedatangan Perdana Menteri Li Qiang ke Indonesia, akan menarik lebih banyak lagi kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi ke Indonesia, serta juga mendorong investor Indonesia untuk investasi ke Tiongkok,” kata Luhut. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs