Jumat, 22 November 2024

Kemenperin Gandeng Korsel Perkuat Transformasi Digital

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Arnes Lukman Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian (kiri) bersama Hur Sung-Wook Presiden National IT Industry Promotion Agency (NIPA) Republik Korea saat penandatanganan MoU Kerja Sama. Foto: Antara

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan kerja sama dengan National IT Industry Promotion Agency (NIPA) Korea Selatan (Korsel) untuk memperkuat kerja sama transformasi digital.

Arnes Lukman Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) SDM Industri mengatakan program kerja sama yang akan dilaksanakan adalah pertukaran informasi, promosi pertukaran bisnis dan teknologi, transfer ilmu termasuk pengiriman tenaga ahli.

Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), imbuhnya, mendorong transformasi digital pada industri manufaktur, mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komputer (TIK) pada satuan pendidikan, hingga menyelenggarakan seminar, lokakarya, dan acara bersama di bidang yang menjadi kepentingan bersama.

“Karena luasnya peluang manfaat kerja sama ini, kami mengharapkan setelah penandatanganan MoU dapat dibicarakan bersama rencana implementasi kegiatan,” ujar Arnes di Jakarta, melansir Antara, Minggu (10/9/2023).

Sebagai informasi, NIPA merupakan organisasi pemerintah Korsel di bawah Dewan Riset Nasional (NRC) yang menaungi Science and Technology Policy Institute (STEPI) Korea.

Sebelumnya, Kemenperin telah bekerja sama dengan STEPI pada lima sektor di antaranya kendaraan listrik, transformasi digital, startup digital, pabrik pintar dan AR/VR. Kerja sama dengan NIPA ini merupakan salah satu bentuk implementasi di sektor Transformasi Digital.

Hubungan diplomatik Indonesia dengan Korsel semakin erat dan menunjukkan banyak peningkatan kerja sama, karena di tahun ini (2023) sudah memasuki tahun ke 50. Melalui Republic of Korea-Republic of Indonesia Joint Vision Statement for Co-Prosperity and Peace kedua pemimpin negara sepakat untuk meningkatkan status kemitraan menjadi special strategic partnership.

Adapun saat ini, Korsel menduduki peringkat ketujuh realisasi investasi di Indonesia pada periode Januari-September 2022, mencapai 1,66 miliar dolar AS dengan total 4.016 proyek. (ant/fra/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs