Jumat, 22 November 2024

Kemenkeu RI Biayai Pembangunan Kampus Keagamaan Senilai Rp9,6 Triliun Sejak 2015

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Sri Mulyani Menkeu dalam Ground Breaking Pembangunan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Minggu (22/1/2023). Foto: Antara.

Sri Mulyani Menteri Keuangan RI mengatakan pembangunan perguruan tinggi Islam negeri, sejak tahun 2015-2023 telah menelan biaya senilai Rp6,9 triliun.

Kata dia mengutip dari Antara, sumber dana pembangunan kampus di bawah nauangan Kementerian Agama RI itu berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara atau (APBN).

“Melalui surat berharga syariah nasional atau projected sukuk, kita membangun berbagai perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia. Dari 2015 hingga 2023 ada 199 proyek,” katanya dalam Ground Breaking Pembangunan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur, Minggu, (22/1/2023).

Dalam kunjungannya di Malang itu, Sri Mulyani berkomitmen bakal terus menjaga APBN supaya menjadi instrumen yang bisa diandalkan dalam pembangunan infrastuktur.

Menurutnya APBN harus menjadi instrumen yang berguna bagi masyarakat, melindungi rakyat saat pandemi terjadi wabah seperti Covid-19 silam, dan melindungi rakyat dari berbagai shock.

Sri Mulyani juga membeberkan kalau Islamic Development Bank (IsDB) telah memberi pinjaman kepada Indonesia untuk pembangunan kampus dengan nilai Rp7,3 triliun sejak 2003. Di mana senilai Rp2,7 triliun dari pinjaman tersebut masih aktif.

“Pinjaman itu digunakan untuk membangun Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Walisongo Semarang, UIN Mataram, dan UIN Sunan Ampel Surabaya,” ucap dia.

Pinjaman tersebut juga digunakan untuk membangun Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung, IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, IAIN Antasari Banjarmasin, IAIN Imam Bonjol Padang, dan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Bahkan, pemerintah juga mendapatkan pinjaman dari Saudi Fund for Development senilai Rp2,7 triliun untuk membangun perguruan tinggi di Indonesia.

“Yang paling besar tetap dari APBN, nilainya Rp9,6 triliun jadi lebih tinggi dari pinjaman IsDB dan Saudi Fund for Development,” jelas Sri Mulyani.(ant/wld/iss)

 

 

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs