Arsjad Rasjid Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menekankan pentingnya pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di setiap provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia.
“Pondasi dari ekonomi Indonesia adalah 60 persen lebih itu dari UMKM. Jadi harapannya sama-sama bergotong-royong, salah satunya membangun bangsa ini dengan mengembangkan pengusaha,” ucapnya saat berada di Surabaya, pada Kamis (23/3/2023).
Ia mengatakan, jika UMKM terus diciptakan dan dikembangkan, maka akan berdampak pada banyaknya pekerjaan. Sehingga, dengan kondisi tersebut, ekonomi akan ikut menguat.
“Ini juga saya jelaskan, bahwa Kadin itu bukan hanya rumah perusahaan besar, malahan mandat kita adalah untuk pengembangan usaha kecil dan menengah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa ekonomi Indonesia saat ini 55 hingga 60 persen atas dasar pasar domestik atau domestic market, sehingga ia menyatakan tidak tergantung dengan luar.
“Jadi, kalau ada apapun di luar, kalau kita tetap bisa fokus dengan pasar kita, tetap terjaga,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia ingin agar kondisi pasar di Indonesia saat ini, ke depan tetap dapat dijaga dengan baik, dan ia menekankan jangan sampai ketika ada orang asing masuk, warga negara Indonesia bukannya menjadi tuan rumah justru dijajah.
“Ini yang harus kita jaga, makannya membuat lebih banyak UMKM, membuat lebih banyak pengusaha. Seperti perang, kalau dulu perang memakai bedil, sekarang pakai pengusaha. Semakin banyak pengusaha semakin banyak prajurit-prajurit, itu yang harus kita ciptakan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa semua sektor UMKM memiliki kesempatan yang sama untuk naik kelas
“Jadi, saya tidak melihat ada sektor yang tidak bisa naik kelas. Cuma hanya penanganan naik kelasnya, makannya kurasi produk UMKM ini menjadi kunci, karena kita berbicara berbagai macam sektor,” pungkasnya.(ris/ihz/iss)