Jumat, 22 November 2024

Jokowi Presiden Sambut Baik Minat Perusahaan Malaysia Berinvestasi di IKN

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Pra-desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru, karya I Nyoman Nuarta. Foto: Youtube

Joko Widodo Presiden Republik Indonesia, merespons positif minat sejumlah perusahaan asal Malaysia berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Tercatat ada 10 perusahaan Malaysia di bidang elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, kontstruksi dan properti yang ingin menanamkan modalnya di IKN.

Pernyataan itu disampaikan RI 1, siang hari ini, Senin (9/1/2023), dalam keterangan pers bersama Anwar Ibrahim Perdana Menteri Malaysia, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

“Saya menyambut baik minat investor Malaysia dalam pembangunan ibu kota negara baru, Nusantara,” ucap Jokowi.

Sebelum keterangan pers bersama dimulai, Tengku Zafrul Abdul Aziz Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia menyerahkan 11 surat kesepakatan melakukan bisnis bersama (letter of intent) kepada Bambang Susantono Kepala Badan Otorita IKN.

Pada kesempatan itu, kedua kepala pemerintahan juga menyaksikan penandatanganan delapan nota kesepahaman antara sektor swasta Malaysia dan Indonesia.

Nilai nota kesepahaman perusahaan swasta Indonesia-Malaysia di bidang perkapalan, pembiayaan ekspor impor, energi hijau dan pengembangan industri baterai, diperkirakan mencapai 1,16 miliar Ringgit Malaysia, atau setara Rp4,11 triliun.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden RI dan PM Malaysia juga membahas sejumlah isu regional dan internasional.

Antara lain, terkait perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia, penguatan ASEAN, situasi di Myanmar, serta upaya bersama mengatasi diskriminasi minyak sawit oleh dunia internasional.

Sekadar informasi, tahun 2021 Indonesia merupakan mitra dagang global terbesar ke-7 di Malaysia, dengan nilai perdagangan mencapai 95,3 miliar Ringgit Malaysia, atau sekitar Rp337,8 triliun.

Lalu, tahun 2022 Indonesia menjadi mitra dagang terbesar ke-6 di Malaysia, dengan total nilai perdagangan 120,2 miliar Ringgit Malaysia, atau setara Rp427 triliun.(rid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs