Indonesia dan Singapura Sepakat Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Singapore Police Coast Guard (SPCG) berkolaborasi dalam pencegahan penyelundupan benih bening lobster (BBL), khususnya dari Indonesia ke Singapura.

“Salah satu hal poin pentingnya bahwa penjaga pantai (coast guard) Singapura memahami urgensi Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) sehingga melakukan pengejaran (hot pursuit) hingga ke wilayah perbatasan perairan Singapura,” ujar Adin Nurawaluddin Dirjen PSDKP KKP dilansir Antara pada Senin (7/8/2023).

Adin berpendapat bahwa pengejaran ini penting, sebab selama ini pengejaran tersebut yang selalu menjadi kendala dalam penyelundupan BBL di wilayah perbatasan kedua negara.

Melalui kerja sama yang dijalin, ia berharap Singapura dan Indonesia yang berbagi perbatasan laut yang sama ini dapat bekerja sama dengan baik untuk keselamatan dan keamanan kawasan.

Daniel Seah Wakil Komandan Penjaga Pantai Kepolisian Singapura mengatakan, selaku otoritas di perbatasan, pengawas perairan Singapura siap bekerja sama dengan Ditjen PSDKP demi memperkuat pengawasan importasi BBL ilegal dari Indonesia ke Singapura.

Adapun usulan dari Coast Guard Singapura kepada KKP untuk mengadakan kesepakatan dengan Food Authority Singapura demi mengadakan aturan terkait penyertaan dokumen atau sertifikat wajib bagi setiap komoditas perikanan yang masuk ke Singapura, karena selama ini dokumen tersebut hanya diberlakukan di negara tujuan.

Melalui kesepakatan tersebut, Coast Guard Singapura akan memiliki kewenangan lebih kuat untuk mencegah importasi BBL ilegal dari Indonesia yang tidak dilengkapi dokumen atau sertifikat yang diprasyaratkan.

“Nantinya kapal-kapal yang tidak membawa dokumen, atau memalsukan dokumen tidak diperbolehkan masuk ke perairan Singapura dan PSDKP dapat langsung melakukan penangkapan,” tandas Daniel. (ant/bnt/saf/ipg)