Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan mempererat kerja sama dengan Austria dalam mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK). Tujuannya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
Afriansyah Noor Wakil Menteri Ketenagakerjaan menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Austria atas komitmennya membiayai kegiatan pengembangan BLK Maritim di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan dan pengembangan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi.
“Selain me-review dan progress report hasil kerja sama pengembangan BLK Maritim di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas-BBPVP Medan dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas-BPVP Banyuwangi, kami juga membicarakan rencana kerja sama ke depan,” katanya pada Sabtu (25/11/2023) dilansir Antara.
Ia meyakini dukungan Stefan Duess Managing Director and Co-Owner eee (triple e) International Projects GMBH beserta jajarannya, pelaksanaan kegiatan pengembangan BPVP Banyuwangi dapat lebih sukses jika dibandingkan kegiatan-kegiatan serupa yang terdahulu.
Afriansyah menyebutkan ada dua kejuruan dan program pelatihan yang akan dikembangkan dalam program peningkatan pelatihan kejuruan melalui pinjaman hibah luar negeri (PHLN) Austria di BPVP Banyuwangi.
Pertama, kejuruan pariwisata dan teknis las dengan komponen utama, yakni konstruksi gedung, pengadaan peralatan pelatihan, pengembangan program dan modul pelatihan, serta pelatihan instruktur dan manajemen.
Ia mengatakan, BPVP Banyuwangi ke depan akan memiliki peningkatan kapasitas latih di kejuruan pariwisata dan kejuruan teknis las yang berkualifikasi Eropa.
“Kami berharap BPVP Banyuwangi menjadi center of excellence untuk pengembangan kejuruan pariwisata dan teknik las, sehingga dapat memberikan kontribusi penting bagi masyarakat sekitar BPVP Banyuwangi khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya,” kata Afriansyah. (ant/feb/saf/ham)