Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (6/14/2023) berpeluang naik mengikuti penguatan bursa saham global.
IHSG menguat 12,39 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.731,40. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,60 poin atau 0,17 persen ke posisi 954,18.
Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan Indeks Penjualan Riil (IPR) tumbuh sebesar 1,5 persen year on year (yoy), sementara pada Mei 2023 diproyeksikan tumbuh 0,02 persen (yoy), namun kontraksi sebesar 3,6 persen month to month (mtm).
Penurunan penjualan terjadi pada seluruh kelompok, terutama subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta peralatan informasi dan komunikasi sejalan dengan normalisasi konsumsi masyarakat setelah periode Lebaran.
Pertumbuhan IPR yang hanya 1,5 persen (yoy) pada April terbilang di luar kebiasaan, dikarenakan lebaran
Pada periode-periode tersebut biasanya IPR akan melonjak, dimana IPR yang melandai dikhawatirkan akan menjadi sinyal melambatnya belanja masyarakat.
Sementara itu, bursa Amerika Serikat (AS) mencatatkan kinerja impresif, yang mana ketiga bursa utama kompak mengakhiri perdagangan di zona hijau. Indeks Dow Jones menguat 0,43 persen ke posisi 34.212,12, Nasdaq menguat 0,83 persen ke posisi 13.573,32, indeks S&P 500 naik 0,69 persen ke 4.369,01
The Federal Reserve (The Fed) menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada hari ini, dan akan mengumumkan kebijakan suku bunga pada hari ini atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 365,50 poin atau 1,08 persen ke 33.375,10, Indeks Hang Seng menguat 95,35 poin atau 0,49 persen ke 19.616,77, Indeks Shanghai menguat 12,89 poin atau 0,40 persen ke 3.246,56, dan indeks Straits Times menguat 22,77 poin atau 0,71 persen ke 3.212,17. (ant/dvn/rst)