Jumat, 22 November 2024

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi dalam Tiga Bulan Terakhir

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Harga minyak naik, grafik panah tumbuh. Foto: Antara

Harga minyak naik ke level tertinggi pada tiga bulan terakhir karena rencana pengetatan pasokan. Serta disebabkan oleh janji otoritas China untuk menopang ekonomi terbesar kedua di dunia pada Rabu (26/7/2023).

Dilansir Antara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September, terangkat 90 sen menjadi 83,64 Dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Sedangkan, untuk minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, meningkat 89 sen menjadi 79,63 Dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga acuan minyak mentah telah mengalami empat kenaikan di tiap minggu secara berturut-turut.

Hal ini karena pasokan minyak diperkirakan akan mengetat di tengah penurunan produksi dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya.

Kontrak minyak Brent yang dimuat lebih awal dijual di atas pemuatan selanjutnya, dengan struktur harga yang dikenal sebagai backwardation .

Oleh sebab itu, para pedagang melihat pasokan minyak terbatas, dengan spread enam bulan yang mendekati harga tertingginya dalam 2,5 bulan.

Sementara itu China, dengan konsumen minyak terbesar kedua di dunia, berjanji akan meningkatkan dukungan lewat kebijakan ekonomi. Namun, beberapa data ekonomi membatasi keuntungan.

Stok minyak mentah naik sekitar 1,32 juta barel sejak pekan terakhirnya pada 21 Juli. Sedangkan, persediaan bensin turun sekitar 1,04 juta barel, diikuti oleh persediaan sulingan naik sekitar 1,61 juta barel. (ant/fra/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs