Harga minyak bumi kembali naik di awal perdagangan Asia yang disebabkan kekhawatiran pasar terhadap pengurangan pasokan Arab Saudi dan Rusia hingga akhir tahun.
Minyak mentah berjangka (Brent) mengalami kenaikan 17 sen atau sekitar 0,2 persen, sehingga diperdagangkan pada harga 90,21 dolar AS per barel, Rabu (6/9/2023). Harga minyak Brent untuk pertama kalinya menyentuh angka 90 dolar AS sejak kenaikan selama enam hari berturut-turut.
Sedangkan, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) mengalami penguatan sebesar 23 sen atau sekitar 0,3 persen, sehingga diperdagangkan pada 86,92 dolar AS per barel, dilansir Antara.
Berdasarkan laporan, Arab Saudi masih akan memperpanjang pengurangan produksi minyak mereka sebesar 1 juta barel per hari selama tiga bulan lagi hingga akhir Desember 2023.
Begitu pula dengan Rusia, Alexander Novak Wakil Perdana Menteri mengatakan bahwa akan memperpanjang pengurangan ekspor minyak mereka sebesar 300.000 barel per hari hingga akhir tahun ini.
Pemangkasan prouksi minyak bumi dan pembatasan jumlah ekspor sukarela yang dilakukan kedua negara ini merupakan jumlah yang disepakati oleh beberapa produsen Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang berlaku hingga akhir tahun 2024.
Kedua negara tersebut masih akan terus meninjau keputusan pemotongan setiap bulan untuk mempertimbangkan pemangkasan atau peningkatan produksi minyak tergantung pada kondisi pasar. (ant/fra/iss)