Senin, 25 November 2024

Gubernur Jatim: Wujudkan Smart Economy Lewat Sistem Transaksi Digital di Pasar Perak Jombang

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur saat berada di peresmian Pasar Perak, Jombang, Minggu (5/3/2023). Foto: Pemprov Jatim

Untuk bantu wujudkan smart economy, Pasar Perak yang baru diresmikan oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim), akan menggunakan sistem transaksi dan pembayaran secara digital. 

Dalam keterangan resmi Pemprov Jatim, Sistem transaksi digital ini menggunakan Si Ratri (Sistem Pembayaran Elektronik Terintegrasi) yang dilaunching perdana di Pasar Perak. Untuk pembayarannya nanti, dilakukan dengan pengisian saldo pada kartu ber-barcode. 

“Tadi ada display transaksi secara digital. Ini akan jadi bagian dari smart economy yang diberlakukan  di Pasar Perak. Semua retribusi sudah akan dilakukan secara digital,” ujar Khofifah.

Gubernur Jatim itu mengatakan, ia berharap pasar dengan smart economy itu akan lebih bisa membangun perekonomian dengan keuangan inklusif, sehingga transaksi dapat semakin mudah dan efektif.

“Saya minta kepada Bank Jatim agar melakukan pendampingan dan menyediakan aplikasi tersebut untuk sedapat mungkin menggunakan sistem  keuangan  inklusi. Jadi tinggal pakai QRis di toko-toko yang sudah didampingi,” jelasnya. 

Khofifah juga berharap bahwa roda perekonomian di Pasar Perak tersebut akan terus tumbuh dan bisa mendongkrak seluruh transaksinya.

Sementara itu, Mundjidah Wahab Bupati Jombang mengatakan, bahwa ini merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi masyarakat Jombang untuk memiliki pasar dengan smart economy yang disupport penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

“Semoga 16 pasar Jombang yang lain bisa seperti ini Pasar Perak. Karena ini sebagai bentuk strategi peningkatan penataan industri primer sekunder. Insyaallah Ramadan sudah bisa dipakai,” imbuhnya. 

Untuk diketahui, Pasar Perak di Jombang, telah diresmikan pada Minggu (5/3/2023), oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim. 

Pasar tersebut memiliki 2 lantai, dengan rincian 14 unit toko, 84 unit kios, 12 los lesehan, 160 unit gledek, 1 unit kamar mandi, dan 1 unit IPAL pada lantai pertama. 

Sedangkan di lantai 2, terdapat 152 unit kios, 2 unit kamar mandi, kantor pengelola pasar, dan 5 los lesehan.(abd/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
31o
Kurs