Jumat, 22 November 2024

Disnaker Kabupaten Madiun Catat Minat Pekerja Migran Indonesia Mencapai 1.494

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi. Fasilitas pelayanan bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang hendak bekerja di luar negeri. Foto: Antara.

Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menyatakan minat warga daerah setempat untuk bekerja ke luar negeri menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) masih cukup tinggi.

Menurut data Disnakerperin Kabupaten Madiun, tercatat mulai Januari hingga September 2023 sudah ada 1.494 calon PMI  yang terdaftar.

“Jumlah ini hampir mendekati total 2022, ada sekitar 1.898 calon PMI tahun lalu,” kata Imam Nurwedi Kepala Disnakerperin Kabupaten Madiun, Minggu (15/10/2023) melansir Antara.

Tingginya animo masyarakat Kabupaten Madiun bekerja di negara asing karena beberapa hal. Salah satunya sudah dibukanya lowongan kerja di 78 negara yang dulunya sempat tutup akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, juga disebabkan karena lowongan kerja di daerah yang terbatas sehingga tidak bisa mengakomodasi seluruh pencari tenaga kerja (pencaker) setempat.

“Jika animo tinggi seperti ini, diprediksi akhir tahun nanti bisa melebihi 2022. Kemungkinan pada angka 2 ribuan calon PMI,” ujarnya.

Adapun beberapa negara tujuan yang menjadi favorit PMI asal Kabupaten Madiun, yakni Taiwan, Hong Kong, dan Malaysia.

Mereka tidak hanya bekerja sebagai asisten rumah tangga, banyak juga yang bekerja sektor formal sebagai pegawai perusahaan dan perawat (tenaga kesehatan).

“Banyak panggilan ke sana karena memang perusahaan luar negeri mengakui profesionalisme dan etos kerja PMI Kabupaten Madiun itu dapat diandalkan,” terangnya.

Sementara itu, wilayah Kabupaten Madiun bagian selatan masih mendominasi asal calon PMI tahun ini. Seperti Kecamatan Dolopo, Kecamatan Kebonsari, dan Kecamatan Geger. (ant/and/wld/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs