Jumat, 22 November 2024

Dinkopdag Surabaya Maraton Operasi Pasar Jaga Harga Pangan Sampai Ramadan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Operasi pasar digelar di tiga kelurahan Kecamatan Tandes, Selasa (25/1/2022).Foto: Humas Pemkot Surabaya

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya menggelar operasi pasar maraton mulai Februari-Maret 2023. Operasi pasar dilakukan demi menjaga stabilitas harga pangan menjelang hingga saat ramadan tiba.

Devie Afrianto Kepala Bidang Distribusi Perdagangan Dinkopdag Surabaya menyebut, operasi pasar yang sudah digelar mulai Februari dan masih berlangsung, menggelontorkan beras dan minyak goreng.

“Kita bulan ini full (operasi pasar). Tapi untuk minyak goreng, karena beras sudah mulai bagus harganya. Minyak goreng yang kita prediksi akan mulai gerak-gerak (fluktuatif) lagi. Jadi bulan-bulan ini kita fokus ke minyak goreng,” kata Devie, Rabu (8/3/2023).

Operasi pasar ini menurutnya demi mengendalikan harga dan menekan dampak inflasi.

“Pertama adalah untuk mengendalikan inflasinya, menjaga stabilisasi harganya kita lakukan di pasar-pasar tradisional, kedua adalah menekan dampak inflasinya. Kita lakukan di kecamatan-kecamatan. Jadi sebenarnya kalau dikatakan kenapa harus ke pasar, karena kita punya keinginan untuk bisa menjaga stabilisasi harga,” imbuhnya.

Tak hanya komoditi beras dan minyak, namun bahan pokok lainnya yang terpantau mulai mengalami kenaikan harga, seperti cabai, bawang putih, telur ayam, dan sebagainya. Devie menyebut juga akan diintervensi.

“Kita berusaha seperti itu sih (bulan Ramadan kembali normal). Karena kan seperti yang disampaikan tadi, kalau produk hortikultur, itu benar-benar bergantung pada faktor alam. Tapi sebenarnya yang paling penting apakah stoknya ada. Itu yang harus kita pastikan dan kita coba lakukan terus dengan mekanisme kerja sama. Nanti lihat beras juga, kalau udah mulai aman kita akan jaga di minyak sama gula. Yang jelas Maret ini minyak. Udah ditetapkan, tinggal kita lihat komoditas lain. Misal gula. Telur kita coba komunikasi dengan distributor karena ini produk yang gak bisa lama juga. Karena pada saat ambil, distribusi juga harus segera tersebar di pasar,” terangnya.

Saat Ramadan nanti, lanjut Devie ada kemungkinan OP dilanjutkan terus hingga menjelang Lebaran April 2023.

“Kita lihat. Dan yang jelas kita udah berkomunikasi dengan semua produsen dan kita komit, ini bulan Maret ada dua produsen yang masih kita penuhi. Kemarin saya udah ketemu dengan beberapa produsen lagi, mereka intinya siap. Tinggal menentukan di pasar mana, mau digelontor berapa. Minyak. Jadi April pun skenarionya akan sama. Mendekati akhir Maret nanti, kita udah mulai komunikasi dengan mereka untuk atur jadwal,” tandasnya. (lta/iss/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs