Jumat, 22 November 2024

Data Ekonomi Lebih Lemah, Harga Emas Naik 24,40 Dolar AS

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi emas batangan. Foto: Unsplash

Harga emas melonjak pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), menghapus seluruh kerugian sehari sebelumnya, karena data ekonomi AS lebih lemah dari prakiraan dan jatuhnya imbal hasil obligasi global mendesak investor mencari tempat berlindung potensial yang lebih baik seperti logam kuning.

Melansir Antara, Rabu (19/7/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange melonjak 24,40 dolar AS atau 1,25 persen menjadi ditutup pada 1.980,80 dolar AS per ons, setelah mencapai level tertinggi sesi di 1.988,30 dolar AS, puncak yang belum tercapai sejak mencapai 2.000 dolar AS pada akhir Mei 2023.

Emas berjangka merosot 8,0 dolar AS atau 0,41 persen menjadi 1.956,40 dolar AS pada Senin (17/7/2023), setelah perlahan naik 0,60 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.964,40 dolar AS pada Jumat (14/7/2023), dan terdongkrak 2,10 dolar AS atau 0,11 persen menjadi 1.963,80 dolar AS pada Kamis (13/7/2023).

Departemen Perdagangan AS mengabarkan pada Selasa (18/7/2023) bahwa penjualan ritel AS naik 0,2 persen menjadi 689,5 miliar dolar AS pada Juni, lebih lemah dari perkiraan. Ini menunjukkan bahwa konsumen AS terus didesak oleh masalah dari biaya pinjaman yang lebih tinggi dan kenaikan harga-harga.

Federal Reserve melaporkan Selasa (18/7/2023) bahwa produksi industri AS melemah 0,5 persen pada Juni. Penurunan itu di bawah ekspektasi pembacaan datar oleh para ekonom.

Indeks National Association of Home Builders/Wells Fargo Housing Market naik tipis satu poin menjadi 56 pada Juli, kenaikan bulanan ketujuh berturut-turut, memenuhi ekspektasi dari para ekonom.

“Emas mungkin berjuang untuk mencapai level 2.000 dolar AS, tetapi itu bisa berubah jika imbal hasil obligasi terus turun dan Fed memberi sinyal bahwa mereka kemungkinan akan melakukan kenaikan minggu depan setelah memberikan satu kenaikan suku bunga seperempat poin terakhir,” ujar Ed Moya analis di platform perdagangan daring OANDA.

The Fed sekarang menjadi sorotan dan tindak lanjutnya terhadap suku bunga ketika para pembuat kebijakan berkumpul pada 26 Juli untuk memutuskan suku bunga.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan menggelar pertemuan pada 26 Juli. Investor memprakirakan satu kenaikan suku bunga lagi pada pertemuan tersebut.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September terdongkrak 23,80 sen atau 0,95 persen, menjadi ditutup pada 25,256 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman Oktober terangkat 6,90 dolar AS atau 0,70 persen, menjadi menetap pada 994,40 dolar AS per ons. (ant/bnt/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs